Minta Keringanan Bayar Listrik, Pedagang Pasar Andir Bandung Sampai Memohon

jpnn.com, BANDUNG - Pedagang Pasar Andir Kota Bandung yang aliran listrik kiosnya diputus oleh PD Pasar berharap toleransi berupa keringanan biaya angsuran tagihan listrik.
Keringanan itu sangat diharapkan para pedagang Pasar Andir Bandung supaya bisa tetap berjualan.
Ade, salah seorang pedagang di Pasar Andir mengaku keberatan dengan kebijakan pemadaman jaringan listrik oleh PD Pasar tanpa pemberitahuan lebih dahulu.
"Mereka tidak tahu masalah jualan sedang sepi. PD Pasar tetap saja melaksanakan programnya dengan catatan pemadaman lampu," kata Ade ditemui di kiosnya, Rabu (17/11).
Ade pun mengaku menerima banyak keluhan dari pedagang lain akibat pemadaman listrik tersebut.
Puncaknya, pedagang yang sudah menunggak tagihan listrik terpaksa pindah berjualan ke area luar pasar.
Di sana, mereka menyewa lapak sementara dengan biaya sewa sekitar Rp 30 ribu per hari.
"Mereka jualan di lapak luar supaya tetap bisa berjualan dan uangnya dipakai untuk membayar tagihan listrik," sambungnya.
Pedagang di Pasar Andi Bandung sampai memohon demi minta keringanan taguhan listrik usai sanksi pemadaman dari PD Pasar. Kashan!
- Gubernur Jateng Sebut Harga Pangan Normal, tetapi Pedagang Mengeluh Ada Lonjakan Tajam
- Mentan Minta Pedagang Jangan Mainkan HET di Ramadan dan Idulfitri 2025
- Kara dan Tetra Pak Perkuat Dukungan bagi Pedagang Keliling di Yogyakarta
- Pasokan Kelapa Menipis, Pedagang di Jakarta Terimpit Kenaikan Harga
- Polemik Pasar Tumpah di Jalan Merdeka & Ma Salmon Belum Usai, Pedagang Makin Banyak di Trotoar
- Berani Memainkan Harga Beras, Pedagang Nakal Siap-Siap Saja