Minta Kesempatan Kedua, Agum Surati Presiden FIFA
Sabtu, 28 Mei 2011 – 05:25 WIB
Dalam suratnya Agum yang mengatasnamakan persepak bolaan Indonesia juga meminta dengan sangat agar FIFA memberikan kesempatan kedua untuk memperbaiki kesalahan dan terhindar dari saksi. "Kami akan berjuang maksimal agar PSSI terhindar dari sanksi FIFA. Jika upayan ini berhasil, maka itu adalah keberhasilan kita semua," kata Agum Gumelar kepada wartawan Kamis sore kemarin.
Sementara itu, kecaman kepada oknum-oknum yang membuat kisruh pada kongres PSSI pekan lalu terus bermunculan. Kemarin siang, sekelompok massa dari Majelis Pemerhati Sepakbola Kalimantan Timur (MPSK) mendatangi kantor PSSI dan menyurakan kecaman kepada Direktur Bisnis Persisam, Yunus Nusi, yang menjadi salah satu "vokalis" pada kongres yang digelar di Hotel Sultan Jakarta tersebut.
Menurut MPSK apa yang dilakukan Yunus Nusi telah mencederai masyarakat Kaltim. Kepada media MPSK juga membeberkan "dosa-dosa" Yunus. Antara lain Yunus dikatakan bermasalah dengan hukum dalam kasus Bansos Sapi dan Ilegal Mining (pertambangan ilegal).
"Kepada saudara Yunus kami imbau untuk menyelesaikan dulu kasus hukumnya sebelum ngurusi yang lain. Kami sangat mengecam apa yang dilakukan Yunus. Dia lebih mementingkan George Toisutta dan Arifin Panigoro daripada nasib sepakbola Indonesia," kata juru bicara MPSK, Muchlis Ramlan kepada wartawan di kantor PSSI.
JAKARTA - Ketua Komite Normalisasi (KN) Agum Gumelar berupaya maksimal agar PSSI terhindar dari sanksi FIFA. Hari ini Agum akan terbang ke Zurich,
BERITA TERKAIT
- Indonesia vs Jepang: Penyebab Jay Idzes Percaya Diri
- Indonesia vs Jepang: Bukan Metematika, Jangan Ganti 6 Pemain Ini
- Timnas Indonesia vs Jepang: STY Minta Skuadnya Tampilkan Permainan yang Tak Akan Disesali
- Soal Kans Timnas Indonesia Menang Melawan Jepang, Jay Idzes Jujur Bilang Begini
- Sempat Kalah Lawan Dewa United, Timnas Basket Indonesia Bangkit dengan Gebuk Malaysia
- Shin Tae Yong Berbunga-bunga Menjelang Laga Indonesia vs Jepang, Ini Pemicunya