Minta KPI Tindak Televisi Penyerang Partai Demokrat

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat (PD), Max Sopacua gerah dengan stasiun televisi yang selalu menayangkan masalah internal di partainya. Ia curiga ada arahan dari pemilik modal agar stasiun televisi terus menayangkan berita yang "menyerang" partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.

Oleh karenanya, Max mendorong Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) untuk melakukan pemantauan dan mengambil tindakan terhadap stasiun televisi yang dimaksudnya. "Saya kira KPI harus proaktif mengatur siaran, menyampaikan hal-hal yang substantif yang harus disiarkan. Pemilik media sendiri mengarahkan, saya lihat harus dipantau KPI juga," katanya kepada wartawan di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (16/12).

Menurut mantan wartawan TVRI itu, beberapa stasiun televisi sengaja secara terus-menerus menayangkan berita negatif seputar PD. Ia heran berita tentang persoalan di partai yang pernah dipimpin Anas Urbaningrum itu terus ditayangkan meski sudah tidak aktual lagi.

"Sama seperti iklan mengenai antikorupsi diputar terus, karena persoalannya bukan sesuatu yang penting, tapi hanya untuk mengingatkan orang saja. Padahal banyak hal lain yang lebih aktual," ujar anggota Komisi I DPR RI ini.

Max pun mencurigai beberapa stasiun televisi sengaja terus menayangkan pemberitaan negatif tentang PD untuk menggiring opini publik. "Opini publik diserap dari kabar yang dikabarkan setiap hari. Persoalan Demokrat selalu diangkat, mau tidak mau publik terkontaminasi," tandas mantan penyiar TVRI ini.(dil/jpnn)