Minta Kuota Guru Honorer K2 Ditambah
jpnn.com - JAKARTA - Forum Honorer Indonesia (FHI) mendesak pemerintah memberikan kuota tambahan bagi tenaga guru dari 50 persen menjadi 60 persen. Ketua FHI Habsyi mengatakan penambahan ini perlu dilakukan karena persentasi untuk tenaga kesehatan dan penyuluh kekurangan lebih 12,5 persen dari kouta yang dipersiapkan.
Habsyi pun menyarankan agar kekurangan itu lebih baik diisi tenaga honorer dari guru. "Jumlah peserta yang mengikuti tes honorer kategori dua (K2) tidak mencapai kuota yang telah ditentukan pemerintah. Selain itu mengingat banyaknya kebutuhan tenaga guru secara nasional," kata Habsyi dalam siaran pers yang diterima JPNN, Senin (3/2).
FHI juga meminta pemerintah dalam menyelesaikan permasalahan tenaga honorer yang masuk K2 dilakukan melalui dua pendekatan. Yaitu pendekatan status dengan diterima sebagai PNS dan pendekatan kesejahteraan dengan diterima sebagai Pegawai Pemerintah Perjanjian Kerja (PPPK) secara otomatis tanpa melalui tes bagi tenago honorer yang tidak lolos dalam seleksi K2, serta diperbolehkan untuk mengikuti sertifikasi.
"Kami meminta pemerintah meningkatan kualifikasi guru dari tenaga honorer K2 yang belum S1," tegasnya. (esy/jpnn)
JAKARTA - Forum Honorer Indonesia (FHI) mendesak pemerintah memberikan kuota tambahan bagi tenaga guru dari 50 persen menjadi 60 persen. Ketua FHI
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ini Upaya Propan Raya dan LPJK dalam Perlindungan Gedung dari Kebakaran
- Mendikdasmen Beri Sinyal Ada Regulasi Baru Penempatan Guru PPPK, Hamdalah
- Hari Ini Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2, Honorer Jangan Nekat Bertindak Konyol
- BMKG Ungkap Prakiraan Cuaca Hari Ini, Ada Hujan di Sejumlah Wilayah
- Seorang Nelayan Asal Pandeglang Tewas Tersambar Petir Saat Melaut, Tim SAR Bergerak
- 5 Berita Terpopuler: Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2 Dimulai, Honorer Titipan Mencuat, Ternyata Ada Kejutan yang Muncul