Minta Kuota PNS untuk Guru Honorer, Didi: Kalau Bukan Sekarang, Kapan Lagi?
Selain itu, Kemenag mempunyai dan membina 124.781 guru pendidikan agama Islam (PAI) pada satuan pendidikan sekolah yang berstatus honorer (53,86%) dan guru PAI PNS sebanyak 106.874 (46,13%).
Selanjutnya guru-guru agama honorer di sekolah negeri sebanyak 124.781 orang tidak bisa mendaftar untuk mengikuti seleksi PPPK tahun 2021 akibat kebijakan yang cenderung diskriminatif.
Ayah Didi begitu panggilan sehari-hari oleh honorer, menyarankan agar pemerintah tidak terkesan diskrimatif maka dalam rekrutmen PPPK tahun 2021 mengikutsertakan juga guru-guru honorer yang ada di bawah Kemenag. Termasuk guru guru honorer bidang studi agama Kemenag yang ada di sekolah sekolah negeri.
"Status PNS bagi masyarakat Indonesia merupakan kebanggaan sekaligus juga kepuasan batin dan ketenangan jiwa, begitu juga bagi guru," ujarnya.
Untuk itu agar tidak terjadi kesan diskriminatif dengan PNS lainnya, lanjutnya, maka guru juga masih diberikan kesempatan menjadi PNS. Guru-guru muda usia di bawah 35 tahun sesuai aturan kiranya bisa diberikan kesempatan untuk mengikuti seleksi CPNS.
"Kalau bukan sekarang, kapan lagi mau menghargai guru," pungkas Didi Suprijadi.(esy/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Didi Suprijadi pembina guru honorer meminta pemerintah memberikan kuota PNS sebagai bentuk penghargaan terhadap profesi guru.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Besok Pengumuman Pendaftaran PPPK 2024, Honorer Tercecer & Lulusan PPG, Sabar ya
- CPNS Kemenag Kalsel 2024: Formasi Guru Akidah Akhlak Paling Banyak Pelamar
- Jadwal Pendaftaran PPPK 2024 Resmi dari BKN, Penjelasannya Lengkap
- Pimpinan Honorer Minta Pendaftaran PPPK 2024 Dibuka Awal Oktober, Jangan Ditunda
- Raden Mas Aris Santosa: Waspada Penipuan Terkait Seleksi CPNS BPKP
- Puluhan Formasi CPNS 2024 di Kota Bengkulu Tidak Ada Pendaftar