Minta Lahm Tunda Pensiun
BAGI Philipp Lahm, kewajiban membela negara tuntas seiring keberhasilan Jerman menjadi juara di Piala Dunia 2014. Walau masih berusia 30 tahun, kapten Bayern Muenchen itu memutuskan untuk pensiun dari kancah internasional.
Membela Die Mannschaft sejak 2004, Lahm memenangkan 113 caps untuk negaranya. Dia menjadi salah satu lokomotif penting lahirnya generasi emas Jerman.
Sejak gagal lolos dari fase grup di Euro 2004, Jerman lantas bangkit. Mereka tak pernah keluar dari empat besar di ajang besar baik itu di Piala Dunia maupun Euro.
Puncaknya adalah, saat Jerman mengangkat trofi di Estadio do Maracana pada 13 Juli lalu. Pada ajang ini, Lahm tidak hanya menjadi kapten.
Dia juga pemain serbaguna yang bisa bermain di beberapa posisi. Dia bisa mejadi full back atau gelandang bertahan yang brilian. "Mulai sekarang, saya akan menjadi fans Tim Nasional Jerman," ucap Lahm seperti dilansir situs resmi Bayern.
Keputusan pensiun Lahm sangat disesalkan Presiden Federasi Sepak Bola Jerman (DFB) Wolfgang Niersbach. Dia pun meminta agar Lahm mau menunda keputusan pensiunnya. Dia akan membuka pintu timnas andai Lahm memutuskan berubah pikiran.
"Kami ingin sekali Lahm menunda pensiunnya. Setidaknya sampai dua tahun lagi ketika selesainya Euro 2016. Namun, kami harus menghormati keputusannya," imbuh Niersbach.
Namun, Niersbach mengakui kalau dia tetap menghormati keputusan Lahm. Buktinya, dia sempat mengundang Lahm dan dua senior lainnya yang pensiun, Per Mertesacker serta Miroslav Klose datang di laga uji coba Jerman melawan Argentina (4/90. Sebelum kickoff, ketiganya menerima plakat penghormatan.
"Saya katakan kepadanya, datanglah ke pertandingan. Biar kami bisa menunjukkan hormat kami kepada pemain sehebat dia," ucap mantan jurnalis olahraga itu. (nur/bas)
BAGI Philipp Lahm, kewajiban membela negara tuntas seiring keberhasilan Jerman menjadi juara di Piala Dunia 2014. Walau masih berusia 30 tahun, kapten
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 10 Pemain Persis Solo Gigit Jari, PSM Makassar Tembus Top 6
- Debut Cleyton Santos di Persis Berujung Petaka, Kena Kartu Merah dan Kalah dari PSM
- India Open 2025: Kabar Buruk soal Anthony Sinisuka Ginting
- Persib vs Dewa United di Liga 1: Riekerink Pengin Tunjukkan Timnya Layak di Papan Atas
- Piala Super Spanyol: Ancelotti Akui Barcelona Pantas Menang, Real Madrid Bermain Buruk
- Kabar Baik dari Erick Thohir soal Jairo Riedewald dan Ole Romeny