Minta Maaf ke Singapura, SBY Dianggap Kerdilkan Indonesia
Selasa, 25 Juni 2013 – 18:26 WIB
JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Hanura, Syarifuddin Sudding mengkritik permintaan maaf yang dilakukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kepada Singapura dan Malaysia terkait kebakaran lahan dan hutan di Provinsi Riau. Sudding menganggap langkah SBY itu sangat tidak elegan.
"Permintaan maaf yang tidak tepat yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia mengenai persoalan asap ini," kata Sudding di DPR, Jakarta, Selasa (25/6). Menurutnya, permintaan maaf yang dilakukan oleh SBY malah memberikan dampak buruk kepada Indonesia.
Sudding menambahkan, dalam kasus kebakaran hutan dan lahan itu yang terpenting bukanlah permintaan maaf. Justru hal yang tak kalah penting adalah pengusutan terhadap perusahaan-perusahaan yang melakukan pembakaran.
"Pembakaran itu harus diusut, jangan ditutup-tutupi. Siapa yang melakukan pembakaran harus diproses hukum," ujar anggota Komisi III DPR itu.
JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Hanura, Syarifuddin Sudding mengkritik permintaan maaf yang dilakukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kepada
BERITA TERKAIT
- Sidang Kabinet 3 Bulan Kerja, Prabowo Puji Kinerja Para Menterinya
- Bea Cukai Batam Gagalkan Penyelundupan 3,195 Kg Sabu-Sabu Lewat Bandara Hang Nadim
- Catat, Program Mudik Gratis BUMN Bakal Dilanjutkan Lagi
- Rapat Konsultasi dengan Jaksa Agung, Wakil Kepala BAP DPD RI Yulianus Henock Sampaikan Pesan Penting
- KPK Sebut Wali Kota Semarang Mangkir dari Pemeriksaan, Bakal Jemput Paksa?
- Ignasius Jonan dan Susi Pudjiastuti Akan Jadi Tim Ahli Dedi Mulyadi