Minta Masyarakat Jangan Lengah, Ganjar: Operasi Yustisi Harus Ditegakkan
jpnn.com, SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan bertindak tegas menutup objek wisata hingga restoran yang abai terhadap protokol kesehatan (prokes).
Tindakan tegas ini dilakukan menyusul adanya instruksi Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang meminta peningkatan kedisiplinan prokes di tempat wisata hingga restoran.
"Kami akan kembali menerjunkan tim ke lapangan untuk mengawal hasil evaluasi. Bila perlu kepada yang melanggar protokol kesehatan, kami akan rekomendasi untuk ditutup sementara," kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Disporapar) Jateng, Sinung N Rachmadi saat dihubungi pada Senin (15/3).
Sesuai arahan Ganjar, Disporapar akan mengingatkan kembali penerapan protokol kesehatan kepada pengelola destinasi wisata dan restoran.
"Bahwa seiring dengan berjalanannya vaksinasi, bukan berarti sudah aman. Justru makin kuat menerapkan prokes dengan baik, terutama pembatasan jumlah pengunjung dan jam operasional," sambungnya.
Sinung menambahkan, sampai saat ini pihaknya sudah melibatan partisipasi masyarakat dengan memberikan laporan bagi yang melanggar tetapi tidak banyak yang merespons.
"Dengan evaluasi dan penegasan Pak Gub (Ganjar Pranowo, red) maka akan kami galakan kembali pengawalan dan pengawasan dimaksud," tegasnya.
Ganjar usai rapat penanganan Covid di kantornya, menuturkan, terjadi penurunan kedisiplinan kesehatan di tempat umum, tempat pariwisata, dan restoran.
Gubernur Ganjar Pranowo merasa ada penurunan kedisiplinan protokol kesehatan masyarakat di tempat umum.
- Prabowo Usul Pemilihan Kepala Daerah Kembali ke DPRD, Ganjar: Ojo Kesusu
- Ganjar Bilang Begini soal Kemenangan Pram-Doel di Jakarta
- Pram-Rano Menang di Pilkada Jakarta 2024, Ganjar Pranowo Bilang Begini
- Jadi Ketum KAGAMA, Basuki Hadimuljono Berkomitmen Lanjutkan Program Ganjar Pranowo
- Kagama Menggelar Munas XIV, Ini Agendanya
- Ganjar Kecam Pengerahan Kades Mendukung Paslon di Pilgub Jateng