Minta Pembubaran IPDN, Ahok Disuruh Belajar Sejarah
jpnn.com - JAKARTA - Sekretaris Komisi A DPRD DKI Syarif mengkritisi keinginan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang mendesak pembubaran Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) dibubarkan.
"Itu sama saja dia (Ahok) enggak mengerti sejarah, historinya. mau mengubur sejarah, padahal orang harus mengerti sejarah. Kayaknya Pak Ahok tidak mengerti sejarah IPDN, belajar lagi lah UU dan sejarah," kata Syarif di Gedung DPRD DKI, Jakarta, Selasa (8/9).
Syarif menyatakan, lulusan IPDN berkualitas. Selain itu, IPDN memiliki sistem, regulasi dan dosen yang bagus. "Orang IPDN itu ada jenjang kariernya, setelah keluar dari IPDN magang menjadi apa, kemudian dididik ikut diklat lagi jadi lurah. Maksudnya itu dia jelas jenjang karier orang-orang IPDN," sambung Syarif.
Politikus Partai Gerindra ini mengatakan, Ahok sengaja melontarkan pernyataan pembubaran IPDN untuk membuat legitimasi bahwa proses perombakan birokrasi yang dilakukannya lebih bagus.
"Makanya dia nyentilnya langsung ke akarnya, IPDN dibubarin. Maksudnya supaya membuat legitimasi bahwa proses perombakan ini lebih bagus ketimbang IPDN," ucap Syarif. (gil/jpnn)
JAKARTA - Sekretaris Komisi A DPRD DKI Syarif mengkritisi keinginan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang mendesak pembubaran
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sinergi ARLIC dan IMLA Dorong Pengembangan Bahasa Arab di Indonesia
- PPDB Diganti SPMB, Mendikdasmen Mengeklaim Ada Hal Baru
- Tingkatkan Literasi Anak, Universitas Bakrie-Yayasan Buddha Tzu Chi Gelar Ekspresi 2025
- Dilantik Jadi Kaprodi S2 Ilmu Hukum, Edi Hasibuan Berharap Banyak Polisi Mendaftar
- Uhamka Resmi Luncurkan UCT, Program Khusus Generasi Milenial dan Alpha
- 4 Jalur Sistem Baru PPDB, Prestasi Non-akademik Ditambah