Minta Pemda di Pesisir Waspada
Jumat, 11 Maret 2011 – 18:02 WIB

Minta Pemda di Pesisir Waspada
JAKARTA—Gempa dan tsunami di Jepang berdampak hingga ke Indonesia. Menteri Polhukam Djoko Suyanto pun mengintruksikan seluruh Pemerintah Daerah (Pemda) terutama di daerah pesisir untuk waspada. Instruksi khusus diberikan kepada Pemda Papua, Manado, Maluku Utara dan Sulawesi Utara yang dipastikan BMKG akan mengalami dampak tsunami. ‘’Peringatan ini tergantung dari BMKG karena mereka yang punya jaringan seperti Jepang dan negara lain. Karena itu, ketika warning itu datang, BMKG di sini langsung bergerak,’’ tegas Djoko. Sementara itu, Menteri perekonomian Hatta Rajasa mengatakan bahwa gempa dan tsunami di Jepang ini berdampak sangat luar biasa. Termasuk juga bagi Indonesia dan negara-negara tetangga lainnya. Namun Hatta belum bisa memastikan dampak bencana ini terhadap perekonomian tanah air.
‘’Kita sudah memerintahkan kepada jajaran Pemda khususnya di wilayah utara, mulai Maluku Utara, Sulawesi Utara sampai Papua untuk mewaspadai. Sudah kita declare. BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) juga sudah mewarning seluruh Pemda,’’kata Djoko pada wartawan di Jakarta, Jumat (11/3).
Pemerintah kata Djoko saat ini baru memberikan sebatas imbauan agar masyarakat tidak mendekati garis pantai. Belum direncanakan untuk langkah evakuasi ataupun mengirimkan bantuan. Kesiapan Pemda diharapkan maksimal terlebih dahulu menjalankan instruksi ini. Sementara itu, lamanya peringatan belum bisa dipastikan.
Baca Juga:
JAKARTA—Gempa dan tsunami di Jepang berdampak hingga ke Indonesia. Menteri Polhukam Djoko Suyanto pun mengintruksikan seluruh Pemerintah Daerah
BERITA TERKAIT
- Kemenkes Mengimbau Masyarakat Bersinergi Melawan Hoaks soal Imunisasi
- Kemenag Dorong Wakaf Hijau Jadi Gerakan Nasional Pelestarian Lingkungan
- Mendagri Tito Didampingi Dirjen Bina Adwil Terima Menlu Denmark
- Beri Semangat Sopir Bongkar Muat, Polres Pelabuhan Tanjung Priok Bagikan Sembako
- Papua Barat Daya Provinsi Pertama di RI Pecahkan Rekor MURI 10.000 Telur Paskah
- Pramono belum Putuskan Penerapan PPBKB 10 Persen di Jakarta