Minta Pemerintah Pusat tak Perpanjang PPKM Darurat, Ganjar: Aku ora Tegel
jpnn.com, SEMARANG - Adanya isu perpanjangan PPKM Darurat setelah 20 Juli 2021 mendatang sudah meresahkan masyarakat.
Oleh karena itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta kepada pemerintah pusat agar mendengarkan suara rakyat.
"Masyarakat terlalu berat. Kalau PPKM Darurat diperpanjang dengan pola yang sama seperti ini, masyarakat berat. Maka, saya minta kita harus mendengarkan suara masyarakat," katanya ditemui usai memimpin rapat penanggulangan Covid-19 di kantornya, Senin (19/7).
Dia mengusulkan jika PPKM Darurat akan diperpanjang, maka pemerintah harus mencari cara-cara yang lebih soft. Meskipun semua diperketat, tetapi tidak sampai seperti yang dilakukan pemerintah saat ini.
Ganjar memberi contoh, aturan warung dan restoran tetap boleh melayani makan di tempat dengan catatan, semua harus taat protokol kesehatan dan tidak boleh abai.
"Boleh saja warung melayani makan di tempat, asal taat prokes. Kalau melanggar dikasih peringatan, ngeyel ya ditutup. Tetapi makannya bisa diatur, itu menurut saya lebih soft," jelasnya.
Pencetus program Jogo Tonggo itu mengaku melihat sendiri bagaimana beratnya PPKM Darurat di kalangan pedagang kecil.
Saat berkeliling sepedaan, dia melihat pedagang pecel di trotoar yang kebingungan karena tidak boleh melayani makan di tempat.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengusulkan jika PPKM Darurat akan diperpanjang, maka pemerintah harus mencari cara-cara yang lebih soft.
- Megawati Anggap Ganjar Sudah Benar Bersikap Tolak Kedatangan Israel ke Indonesia
- Prabowo Usul Pemilihan Kepala Daerah Kembali ke DPRD, Ganjar: Ojo Kesusu
- Ganjar Bilang Begini soal Kemenangan Pram-Doel di Jakarta
- Pram-Rano Menang di Pilkada Jakarta 2024, Ganjar Pranowo Bilang Begini
- Jadi Ketum KAGAMA, Basuki Hadimuljono Berkomitmen Lanjutkan Program Ganjar Pranowo
- Kagama Menggelar Munas XIV, Ini Agendanya