Minta Penerapan Kurikulum Baru Ditunda
Jumat, 15 Februari 2013 – 10:46 WIB
PALEMBANG – Rencana penerapan kurikulum 2013 ternyata tak semudah membalikkan telapak tangan. Apalagi, sekarang ini sekolah tengah mempersiapkan Ujian Nasional (UN). Belum lagi, para guru atau sumber daya manusia (SDM) yang ada sama sekali belum mengerti akan hal itu. “Guru juga jangan sampai dikambinghitamkan dan dianggap tidak mampu menjalankan kurikulum baru itu. Akan lebih baik kalau pihak Kemendikbud melakukan sosialisasi dan fasilitas yang lebih intensif lagi agar perubahan dapat berjalan lancar,” kata Miing.
Demikian diungkap anggota Komisi X DPR RI, Dedi Gumelar saat kunjungan kerja di Graha Bina Praja, Pemprov Sumsel, Kamis (14/2). ”Sebaiknya pihak Kemendiknas melakukan kajian terlebih dahulu. Di Sumsel sendiri sosialisasi secara nyata belum pernah dilakukan, jika begitu bagaimana mungkin guru bisa menerapkan kebijakan tersebut,” ungkap pria yang akrab disapa Miing ini.
Baca Juga:
Menurut dia, kebijakan itu akan sangat buruk bagi para siswa karena mereka menjadi korban dengan diterapkannya sistem baru tersebut. Apalagi, sekitar 2,7 juta guru di Indonesia masih belum mendapatkan pelatihan yang baik untuk kurikulum baru, sehingga bisa berdampak bagi yang diajarkan.
Baca Juga:
PALEMBANG – Rencana penerapan kurikulum 2013 ternyata tak semudah membalikkan telapak tangan. Apalagi, sekarang ini sekolah tengah mempersiapkan
BERITA TERKAIT
- Ganesha Operation Bekali Siswa Sumsel Menghadapi Seleksi Masuk Perguruan Tinggi yang Ketat
- Institut Teknologi Del Menggunakan AI untuk Deteksi Kecurangan Saat Ujian
- Rantastia Nur Alangan Ungkap Dukungan Dr. Ram Krishna untuk UIPM
- Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Sulsel, Ganesha Operation Kenalkan GO Expert
- Uhamka Masuk Daftar Universitas Terbaik Asia versi QS AUR 2025
- Ini Kata Bahlil soal Gelar Doktornya di SKSG UI