Minta Penerapan Kurikulum Baru Ditunda
Jumat, 15 Februari 2013 – 10:46 WIB
Ia mencontohkan, saat penerapan KTSP 2006 lalu, dimana para guru butuh waktu selama 4 tahun. Mereka perlu sosialisasi dan mendalami IT. “Guru yang baik itu lebih utama daripada kurikulum yang baik. Percuma jika kurikulum baik namun tak ditunjang dengan SDM yang kompeten,” tuturnya. Untuk menunjang SDM tersebut harus ada peran aktif pihak pemerintah.
Baca Juga:
Sekretaris Daerah Provinsi Sumsel, Yusri Effendi mengatakan jika memang itu siap dilakukan maka tak akan menjadi suatu masalah berarti. “Untuk waktunya itu cukup relatif dan sekarang yang diperlukan adalah sosialisasi."
Dalam rapat tersebut, pihak DPR RI telah menempuh 22 masukan terkait permasalahan kurikulum. Seperti yang dikatakan Erdita Agustina dari SMPN 17 Palembang, pihaknya siap melaksanakan kurikulum tersebut, namun sarana serta fasilitas pendukung juga harus ada. “Apalagi sekarang masih sibuk melakukan persiapan UN,” cetusnya.
Begitu pula Parmin, asal SMAN 4 Palembang. Katanya, masalah yang dihadapi untuk penerapan kurikulum baru yakni sarana dan SDM yang ada. “Nah hambatan itu harus diperhatikan juga,” ungkapnya.
PALEMBANG – Rencana penerapan kurikulum 2013 ternyata tak semudah membalikkan telapak tangan. Apalagi, sekarang ini sekolah tengah mempersiapkan
BERITA TERKAIT
- Santri Disabilitas di Bandung Terima Beasiswa Pendidikan Khusus
- Kuliah Tamu di BINUS University, Dosen FISIP UPNVJ Bicara soal Netnografi
- Siap-siap! Sumbangsih Cup 2025 Segera Digelar, Dijamin Seru dan Meriah
- Unika Atma Jaya Resmikan School of Bioscience, Technology, and Innovation
- Sandang Gelar LL.M dari Kampus Top, Fidela Gracia: Terima Kasih President University
- Memutus Rantai Kemiskinan Lewat Pendidikan, BSI Maslahat Gandeng Ganesha Operation