Minta Pengusaha Dilibatkan
Rabu, 04 Agustus 2010 – 12:02 WIB
"Penyederhanaan rupiah cuma berarti untuk mengubah secara psikologis agar rupiah tidak lagi kelihatan terlalu murah seperti sekarang. Padahal, itu tidak berarti apa-apa," katanya. Dia mencontohkan, seperti halnya stock split atau pemecahan saham, jumlah berubah, tetapi secara nilai tetap sama.
Baca Juga:
"Daripada memikirkan hal yang tak berarti, lebih baik memikirkan masalah inflasi dan pembiayaan terhadap pembangunan infrastruktur yang terkendala undisbursed loan (pinjaman yang belum dicairkan oleh perbankan, Red)," jelasnya.
Pengamat valas Farial Anwar juga khawatir kebijakan tersebut dikhawatirkan dapat mengganggu pergerakan rupiah di masyarakat jika tak dilakukan dalam kurun waktu yang tepat. "Yang jelas perlu periode peralihan yang panjang karena ada sebagian masyarakat yang kurang terdidik," katanya.
Menurutnya, hal itu tetap perlu dilakukan agar rupiah pecahannya tidak terlalu besar. "Seharusnya kita prihatin dan malu karena jika kita hitung dengan kalkulator saja sudah tidak cukup," keluhnya.
JAKARTA - Para pelaku usaha berharap ikut dilibatkan dalam proses pembahasan redenominasi sebelum diberlakukan. Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia
BERITA TERKAIT
- Indonesia Re Fokus Transformasi Bisnis & Penguatan Kolaborasi dengan Mitra Asuransi
- Asuransi Sinar Mas Gelar Literasi Keuangan & Bagikan 337 Asuransi Mikro untuk Siswa dan Nelayan
- AC AQUA Terbaru Diklaim Menawarkan Sederet Fitur Pintar, Simak Nih!
- Hadirkan Transportasi Aman dan Nyaman, Grab Jalin Kemitraan dengan Polri
- Konsisten Terapkan GMP, MIND ID Sabet Prestasi di Good Mining Practice Award 2024
- Wamenkeu Thomas Djiwandono Tinjau Langsung Proses Layanan di Bea Cukai Tanjung Priok