Minta Polisi Pemeras Bos Prodia Dipecat, Sahroni: Malu-maluin Institusi!

Legislator Partai NasDem itu meminta Polda Metro Jaya jangan segan untuk memproses pidana para pelaku. Karena menurutnya, apa yang mereka lakukan merupakan kejahatan serius.
"Jika terbukti, ya, wajib lanjut proses pidana dong. Ini jelas pemerasan, ada hukumannya. Jadi, tak hanya sampai sanksi administratif, polisi juga harus berani tuntaskan ini sampai ranah pidananya," ucapnya.
Sahroni menilai ketegasan Polri dalam mengusut kasus yang melibatkan oknum polisi ini diperlukan untuk membuktikan komitmen dalam penegakan hukum.
"Agar menunjukkan kepada masyarakat bahwa institusi Polri tidak segan untuk menindak setiap jajarannya yang nakal. Tidak peduli apa pun pangkatnya," kata Sahroni.
Dia juga menyayangkan melihat kejadian seperti ini bisa dilakukan oleh seorang kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan.
"Sebenarnya ini sangat miris. Selevel kasat reskrim sudah berani main hal sejorok ini, bersekongkol pula. Benar-benar contoh yang buruk buat anak buahnya," ujar Sahroni.(fat/jpnn)
Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni minta polisi yang terbukti pemeras bos Prodia dipecat atau PTDH karena bikin malu institusi Polri.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- RKUHAP Tak Akan Menjadikan Kepolisian & Kejaksaan Tumpang Tindih Tangani Perkara
- AS Kritik QRIS-GPN, Marwan Demokrat Minta Pemerintah Berdiri Tegak pada Kedaulatan Digital
- Isu Ijazah Palsu Jokowi Ramai Lagi, UGM Berkomunikasi dengan Polri
- Dukung Kamtibmas, MUI Jakut Apresiasi Kinerja Polres Pelabuhan Tanjung Priok
- MA Rombak Posisi Hakim, Pimpinan DPR Singgung Pengawasan yang Perlu Ditingkatkan
- Ungkap Kondisi Fachri Albar Saat Ditangkap, Polisi: Dia Kondisi Sadar di Rumah