Minta Putus Dirayu Balikan Lagi, Mesra di Musala Kepergok Warga, jadi Ramai

Minta Putus Dirayu Balikan Lagi, Mesra di Musala Kepergok Warga, jadi Ramai
Penyidik Satpol PP meminta keterangan YS di Makopol PP Solok, Jumat (14/7). Foto: Oktria Tirta/Padek/JPNN.com

Awalnya, RH beralasan kalau yang mandi tersebut teman lelakinya. Penasaran, si jamaah kembali melontarkan pertanyaan yang sama kepada RH.

Akhirnya RH mengakui telah berbuat salah, lalu kabur dengan sepeda motor. Sebelum kabur, dia mengunci kamarnya dan kamar mandi musala.

YS yang menyadari terkunci di kamar mandi, berteriak minta tolong untuk dibukakan pintu. Warga sekitar yang mendengar teriakan tersebut langsung mendatangi muhala dan bertanya apa yang terjadi.

Warga mendobrak kamar mandi musala dan menemukan seorang wanita yang baru selesai mandi.

Warga yang penasaran juga mendobrak kamar RH dan menemukan pakaian dalam YS yang berantakkan di kamar.

YS yang kaget melihat banyak warga di depan mushala langsung menggunakan pakaiannya, dan setelah itu langsung lari dari arah Tanjungpaku ke terminal angkot Solok. Di situ lah bertemu dengan anggota Satpol PP.

”Kami sudah mendengarkan penjelasan YS dan sekarang menyerahkan pada orangtua YS dan RH yang sama-sama berasal dari Batudalam, Bukiksileh. Jika bisa diselesaikan secara kekeluargaan akan lebih baik,” ujar Jamalus, seperti diberitakan Padang Ekspres (Jawa Pos Group).

Keluarga RH sudah dikonfirmasikannya melalui RT setempat, dan keluarga RH setuju menyelesaikan secara kekeluargaan. RH akan menikahi YS.

Warga Kampung Baru, Solok, Sumbar, menggerebek pasangan muda-mudi, YS, 19 dan RH, 19, Jumat (14/7) sekitar pukul 07.00.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News