Minta SBY Berhenti Dianggap Sesat
Rabu, 13 Oktober 2010 – 21:12 WIB

Minta SBY Berhenti Dianggap Sesat
JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum menegaskan, munculnya wacana memberhentikan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selaku Presiden RI di tengah jalan merupakan wacana sesat dan menyesatkan di sebuah negara demokrasi.
"Dalam negara demokrasi, kritikan itu sehat karena bertujuan untuk membangun dan perbaikan. Tetapi, kalau jalan pikirnya akan memberhentikan Presiden di tengah jalan, saya pikir itu sesat pikir demokratis atau gelap mata," kata Anas di DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (13/10).
Baca Juga:
Menurut Anas, selama satu tahun pemerintahan SBY memang ada momentum untuk melakukan sebuah evaluasi. Itu tidak saja dilakukan oleh Presiden kepada para menterinya yang sudah sesuai dengan kontrak kinerja. Evaluasinya menyeluruh, kata Anas.
"Namun menjadikan momentum evaluasi sebagai pintu masuk untuk mewacanakan pemberhentian Presiden SBY oleh pihak-pihak yang kurang puas terhadap kinerja pemerintahan, itu tidak kontekstual dan menyesatkan," tegasnya.
JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum menegaskan, munculnya wacana memberhentikan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selaku Presiden
BERITA TERKAIT
- Billy Mambrasar Tepis Isu Yayasannya Dapat Kemudahan Menggarap Program MBG
- Paula Verhoeven Bakal Ajukan Banding? Kuasa Hukum Bilang Begini
- Honorer Kesulitan Cetak Kartu Ujian PPPK Tahap 2, Kepala BKN Beri 3 Solusi
- Rayakan Hari Kartini, J99 Corp Komitmen Berdayakan Perempuan
- Ketua MUI Prof Niam Sampaikan Belasungkawa atas Meninggalnya Pemimpin Katolik Paus Fransiskus
- Paus Fransiskus Meninggal Dunia, Megawati Kirim Surat Ucapan Dukacita