Minta Suami Dibebaskan, Istri Pejuang HAM Arab Saudi Malah Ditangkap

jpnn.com - ARAB SAUDI - Seorang wanita Arab Saudi ditangkap petugas berwenang negara tersebut pada Selasa (12/1). Samar Badawi ditahan karena diduga mengelola akun Twitter untuk menyerukan pembebasan Waleed Abu al-Khair suaminya yang merupakan seorang aktivis di negaranya.
Menurut Lembaga Amnesty Internasional penahanan Samar ini merupakan bentuk tindakan dari pemerintah setempat kepada mereka yang menghina pemerintah Arab Saudi melalu perjuangan terhadap hak asasi manusia.
"Penahanan Samar merupakan contoh terakhir penghinaan pemerintah Arab Saudi" terhadap hak asasi manusia," ujar aktivis Lembaga Amnesty Internasional seperti dilansir BBC.
Abu al-Khair dipenjara 15 tahun karena dituduh "melecehkan rezim" pada 2014 lalu. Dia adalah pendiri kelompok monitor hak asasi manusia di Arab Saudi.
Samar Badawi adalah saudara dari penulis blog Arab Saudi Raif Badawi, yang diganjar hukuman cambuk 1.000 kali dan 10 tahun penjara karena dituduh menghina Islam.
Adapun istri Raif Badawi, Ensaf Haidar, juga melaporkan penangkapan Badawi dalam akun tweeter miliknya: "Penting: #Samar_Badawi ditangkap atas tuduhan mengelola akun twitter @WaleedAbulkhair."
Samar Badawi ditangkap dan dibawah bersama putrinya yang berusia dua tahun ke kantor polisi. Setelah diinterogasi, dia dijebloskan ke penjara dan diperkirakan akan dihadirkan di pengadilan sebelum jaksa membacakan dakwaannya pekan ini.
Pegiat Amnesty International, Philip Luther mengatakan penangkapan Badawi "mempertontonkan sikap ekstrim aparat berwenang yang terus menerus mengganggu dan mengintimidasi pembela hak asasi manusia."
ARAB SAUDI - Seorang wanita Arab Saudi ditangkap petugas berwenang negara tersebut pada Selasa (12/1). Samar Badawi ditahan karena diduga mengelola
- Donald Trump Pundung, Amerika Setop Bantuan Militer untuk Ukraina
- Lagi-Lagi, Mantan PM Malaysia Tersandung Kasus Korupsi
- Trump & Zelenskyy Bertengkar, Prancis: Persatuan Barat Telah Hancur
- Waka MPR Hidayat Nur Wahid Kecam Israel yang Larang Bantuan Kemanusiaan Masuk ke Gaza
- AS Anggap Tindakan Zelenskyy Mengacaukan Upaya Penyelesaian Konflik
- Berdebat Sengit dengan Trump, Zelenskyy Tinggalkan Gedung Putih Lebih Awal