Minta Tak Ada Reshuffle Menteri
Syarat Koalisi PBB dengan Demokrat
Jumat, 20 Maret 2009 – 08:33 WIB
JAKARTA - Partai Bulan Bintang (PBB) ternyata menyimpan trauma mendalam dengan Koalisi Kerakyatan yang berhasil mendudukkan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Jusuf Kalla (JK) sebagai presiden dan wakil presiden. Trauma itu terkait dengan pencopotan Ketua Dewan Syura PBB Yusril Ihza Mahendra dari kursi menteri sekretaris negara.
Ketua Umum DPP PBB Malam Sambat Kaban mengakui, pencopotan Yusril tanpa pengganti dari PBB merupakan bagian dari pelajaran yang harus diperbaiki dalam rencana koalisi dengan Partai Demokrat setelah pemilu legislatif nanti.
"(Reshuffle) itu adalah bagian detail yang akan didiskusikan lebih mendalam dalam pertemuan malam ini. Tentu kita mengambil pelajaran berharga dari koalisi yang telah terbangun sepanjang 2004-2009 ini," ujar Kaban ketika menerima rombongan DPP Partai Demokrat yang dipimpin Ketua Umum Hadi Utomo di DPP PBB, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis malam (19/03).
Dalam pertemuan tersebut, Hadi Utomo didampingi Wakil Ketua DPP Partai Demokrat Marzuki Alie dan Ketua DPP Anas Urbaningrum. Sedangkan Kaban didampingi, antara lain, Wakil Ketua Umum DPP PBB Hamdan Zoelva. Yusril tidak hadir dalam pertemuan tersebut karena tengah berkampanye di Gorontalo.
JAKARTA - Partai Bulan Bintang (PBB) ternyata menyimpan trauma mendalam dengan Koalisi Kerakyatan yang berhasil mendudukkan Susilo Bambang Yudhoyono
BERITA TERKAIT
- Politikus Senior PDIP Ini Nilai Megawati Nakhoda NKRI, Hasto Adalah Jangkarnya
- Megawati Sebut Mundur Lebih Terhormat daripada Dipecat, Sindir Jokowi?
- HUT ke-52 PDIP: Megawati Perintahkan Kader Bonding dengan Rakyat
- Pemerintah Pertimbangkan Melantik Dahulu Kepala Daerah Tak Bersengketa di MK
- Dituding Berperan Memenangkan Istri di Pilkada Serang, Mendes PDT Merespons
- Megawati Anggap Ganjar Sudah Benar Bersikap Tolak Kedatangan Israel ke Indonesia