Minta Tak Ada Reshuffle Menteri
Syarat Koalisi PBB dengan Demokrat
Jumat, 20 Maret 2009 – 08:33 WIB

Minta Tak Ada Reshuffle Menteri
Hadi Utomo pun tak menampik adanya kekecewaan dari PBB terhadap Koalisi Kerakyatan karena sahamnya sebagai pengusung koalisi dikurangi di tengah jalan. Meski demikian, dia meminta kader PBB tidak menghitung untung-rugi dalam politik. Sebab, katanya, realitas politik kadang-kadang tidak bisa dinalar seperti hitung-hitungan bisnis.
"Pertemuan ini tentu untuk menyempurnakan jalinan koalisi yang selama ini sudah terbangun. Ke depan, tentu kita akan membahas kriteria, konsesi, dan hal-hal lain bila kedua partai berencana berkoalisi setelah pemilu legislatif," paparnya.
Demokrat, kata Hadi Utomo, juga telah mengambil pelajaran-pelajaran berharga dari koalisi antarpartai yang selama ini terjadi. Di antaranya, di parlemen, partai peserta koalisi ternyata justru kerap tidak mendukung kebijakan pemerintahan. Karena itu, Demokrat mengusulkan adanya perjanjian tertulis yang mengikat partai-partai peserta koalisi.
"Jadi, siapa pun ketua umumnya harus mematuhi ketentuan-ketentuan koalisi. Kami belajar dari pengalaman-pengalaman selama ini. Sebab, pada 2004 kami belum memiliki pengalaman seperti sekarang ini. Mungkin, hal itu terjadi pada tahun 2004-2009, tapi ke depan, kita usahakan tidak terulang," tuturnya.
JAKARTA - Partai Bulan Bintang (PBB) ternyata menyimpan trauma mendalam dengan Koalisi Kerakyatan yang berhasil mendudukkan Susilo Bambang Yudhoyono
BERITA TERKAIT
- Hasil PSU Pilkada Siak Digugat, Bahlil: Golkar Kawal Kemenangan Afni-Syamsurizal
- Ketum Golkar soal Pilkada Siak 2024: Perempuan Muda Menang 2 Kali, Luar Biasa, Wajib Dikawal
- SCL Taktika Paparkan Hasil Quick Count Aulia-Rendi
- Ini Respons Ketua MPR Ahmad Muzani soal Usulan 3 April jadi Hari NKRI
- Bawaslu Sebut PSU Pilkada Serang Berjalan Lancar Meski Ada OTT Pelaku Politik Uang
- Bawaslu RI Turun Langsung Awasi PSU Pilkada Serang, Ada Temuan Pelanggaran