Minta Tebusan Rp 800 Juta, Ancam Ambil Organ si Bocah
“Anak sekecil ini dipukuli di bagian belakang,” kata dia kepada sejumlah wartawan.
Suyatno, ayah Awan, awalnya sulit bisa percaya ketika mengetahui pelakunya adalah Hendi.
“Itu teman lama saya, Awan sewaktu kecil sering digendongnya. Jadi tak menyangka, ternyata dia pelakunya,” ujarnya.
Akhirnya mulai terkuak, alasan awal motif penculikan anaknya. Suyatno membenarkan bahwa dia batal membeli mobil dari Hendi.
Namun benar-benar tak menduga kalau yang menculik anaknya adalah orang yang kenal dekat.
“Saya sangat bersyukur, anak saya selamat dan saya mengucapkan terima kasih kepada polisi di sini (Polresta Pontianak),” ucapnya.
Sang ibu, Sri Sulaswati sangat terpukul dan tertekan ketika anaknya masih berada di tangan para pelaku, bersama suaminya tak bisa tidur hampir empat malam.
“Kita sangat khawatir, terus diteror dan diancam lewat telepon, mau dieksekusi kalau tidak serahkan uang Rp 800 juta serta mau diambil organ tubuhnya. Itu yang saya makin syok,” tutur Sri.
AFAN Agung Susilo, 9 tahun. Saat itu, dia tengah bermain sendirian di halaman rumah, Sabtu (26/11) siang. Achmad Mundzirin, Pontianak Siswa kelas
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408