Minta Uang Asing di Kantor Sesmenpora Dirampas untuk Negara
JPU KPK Anggap Wafid Tak Bisa Buktikan Asal Uang
Rabu, 23 November 2011 – 19:01 WIB

Wafid Muharam pada persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (23/11). Foto : Arundono W/JPNN
JAKARTA - Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta majelis hakim Pengadilan Tipikor Jakarta, untuk memerintahkan perampasan atas uang asing di kantor Sesmenpora Wafid Muharam. Alasannya, karena Wafid tak bisa membuktikan asal-usul uang yang ditemukan penyidik KPK saat penggeledahan di Kemenpora, 21 April lalu.
Hal itu disampaikan JPU KPK Handarbeni, saat membacakan surat tuntutan atas Wafid Muharam di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (23/11). Menurut Handarbeni, penyidik KPK saat mengeledah ruang kerja Wafid di Kemenpora, menemukan uang dalam pecahan mata uang asing dan rupiah. Dari tas Wafid, KPK menemukan USD 5 ribu.
Baca Juga:
Sedangkan dari brangkas di ruangan kerja anak buah Wafid yang bernama Poniran, KPK menemukan Rp 99,3 juta, USD 128,248, AUD 170 ribu dan Euro 3.765. Menurut JPU, uang-uang itu diklaim Wafid sebagai uang sisa kunjungan kerja ke luar negeri pada November 2010.
Namun KPK menemukan uang itu enam bulan setelah kunjungan Wafid ke luar negeri. "Dalam rentang waktu yang begitu panjang, tidaklah mungkin sisa uang tersebut tetap disimpan dalam tas terdakwa," ucap Handarbeni.
JAKARTA - Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta majelis hakim Pengadilan Tipikor Jakarta, untuk memerintahkan perampasan
BERITA TERKAIT
- Sepeda Motor yang Disita KPK Sudah Tidak Ada di Rumah Ridwan Kamil
- Dorong Kolaborasi Multi-Sektor, AQUA Terapkan Pembayaran Jasa Lingkungan
- Polisi Usut Dugaan Pelecehan Seksual oleh Oknum Dokter di Malang
- Paul Finsen Mayor Matangkan Penganugerahan Rekor MURI Telur Paskah di Sorong
- KPK Datangi Rumah Ridwan Kamil Lagi, Aset Ini Disita
- UI Tidak Undang TNI Hadir ke Acara Mahasiswa di Pusgiwa