Minta UMP Rp 2,2 Juta, Buruh Blokir Pintu Masuk Bandara Polonia

Minta UMP Rp 2,2 Juta, Buruh Blokir Pintu Masuk Bandara Polonia
Minta UMP Rp 2,2 Juta, Buruh Blokir Pintu Masuk Bandara Polonia
Bambang mengatakan, UMP Rp 1.375.000 akan lebih memiskinkan buruh. "Sekarang saja banyak buruh yang sudah menggadaikan kartu jamsosteknya, hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup. Jadi demi UMP yang layak kami rela mengorbankan nyawa," tegasnya.

Aksi ini merupakan protes dari kebijakan Plt Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho yang merevisi besaran UMP 2013 dari Rp 1.305.000 menjadi Rp 1.375.000. UMP yang ditetapkan ini jauh dari tuntutan buruh yang berunjuk rasa beberapa waktu lalu. Saat itu, mereka meminta UMP Sumut minimal Rp 2.000.000. Buruh sempat berharap Pemprov Sumut merevisi UMP mengikuti langkah DKI Jakarta yang menaikkan besarannya menjadi Rp 2,2 juta.

Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Kapoldasu) Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro menyatakan, berdasarkan laporan yang diterimanya, situasi masih aman terkendali. Menurutnya, hingga ia tiba memantau aksi buruh di pintu masuk Bandar Polonia, tidak ada aksi demo yang anarkis. "Saya juga sudah keliling tadi, memantau situasi. Masih berlangsung tertib. Paling hanya menyebabkan kemacetan saja," ujar Wisjnu.

Disebutkan Wisjnu ada sekitar 4.600 personel polisi yang disiagakan untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan terkait aksi demo para buruh yang menuntut kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) pada hari ini. Wisjnu berharap, para buruh dapat menggelar aksi demonstrasinya secara tertib.

MEDAN- Ribuan massa dari pekerja Buruh Melawan (PBM) menggelar unjukrasa di pintu masuk Bandara Internasional Polonia, Jl T Imam Bonjol Medan, Rabu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News