Minta Upaya DYL jadi Anggota DPR Dipahami
Kamis, 30 Juni 2011 – 15:16 WIB
Kemudian, Nalom mendapatkan arahan dari panitera MK lewat telepon, untuk mengantarkan surat itu ke Jak TV. "Saat berbicara di telepon sama panitera MK itu, saya juga sempat bilang ada Dewi Yasin Limpo disini (DYL). Panitera bilang mau apa dia (DYL), saya bilang minta surat jangan diserahkan ke komisioner, panitera bilang sudah jangan dihiraukan," kata Nallom.
Lanjut Nallom, DYL, memaksa meminta diperlihatkan surat MK yang dipegang Hasan. "Saya bilang tidak boleh," katanya. Tak lama, kata Nallom, DYL menelepon seseorang dengan bahasa yang tidak dimengertinya karena menggunakan bahasa daerah.
DYL kemudian memberikannya telepon tersebut kepada dirinya. "Ternyata yang ngomong sama saya itu Nesya (Neshawati, putri Hakim MK, Arsyad Sanusi). Seingat saya, Nesya bilang kepada saya, pahamilah Bu Dewi sudah berjuang cukup lama (untuk menjadi anggota DPR RI)," katanya.
Telepon itu kata Nallom dikembalikannya lagi ke DYL. "Tapi Dewi maksa minta surat itu ditunjukkan. Saya bilang Hasan apa boleh? Hasan bilang tidak apa-apa," kata Nalom.
JAKARTA - Panitera Pengganti Mahkamah Konstitusi (MK), Nallom Kurniawan juga memberikan keterangan di hadapan Panitia Kerja Mafia Pemilihan Umum
BERITA TERKAIT
- 410 Personel Brimob Terima Satya Lencana Dharma Nugraha, Penghargaan Apakah Itu?
- Ada Kontroversi di Kasus Polisi Tembak Siswa SMK, Komnas HAM Angkat Bicara
- IMDE Gelar Kuliah Umum Bertema Tips dan Trik Wawancara Tokoh
- KPK Lanjutkan Penyidikan Kepada Karna Suswandi
- Kementerian LH Tutup Pembuangan Sampah Ilegal di Bekasi
- LBH Semarang Sebut Penembakan Sewenang-wenang oleh Polisi Tidak Bisa Dibenarkan apa pun Alasannya