Minum Kopi di Jalur Pantura, Pak Sopir Meninggal Dunia
jpnn.com - PEMALANG - Edi Sukanta (59) membuat geger warga Kalibening, Banjarnegara di jalur pantai utara (Pantura) Pemalang. Kamis (21/4) petang, sopir truk tronton itu tiba-tiba meregang nyawa usai meminum kopi di warung milik Jariyah.
Edi adalah warga Dusun 3 Pon RT 9 RW 5, Desa Jepara, Kecamatan Jepara Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Ia diduga meninggal dunia akibat serangan jantung.
Informasi yang dihimpun Radar Tegal menyebutkan, Sukamta memang biasa singgah di Pemalang saat membawa barang muatan. Kebetulan ia punya kerabat di Desa Danasari, Kecamatan Pemalang.
Kamis lalu Edi singgah di rumah saudaranya di Desa Danasari. Setelah itu dia meminjam sepeda motor untuk keluar sambil jalan-jalan di Kota Pemalang.
Saat itulah Edi mampir ke warung milik Jariyah di Jalan Slamet Riyadi untuk memesan kopi. Begitu kapi tersaji, Edi langsung menyeruputnya.
Saat baru setengah gelas menyeruput kopi, Edi tiba-tiba merasa gerah. Keringat dingin keluar. Ia lantas keluar dari warung untuk mencari udara segar.
Begitu agak mendingan, Edi masuk lagi untuk menghabiskan kopi yang masih tersisa di gelas. Selain itu ia juga minta dikerok punggungnya. Namun, saat itu nafasnya mulai tersengal-sengal hingga semakin drop dan akhirnya jatuh tersungkur meninggal di tempat.
Kapolsek Pemalang, AKP Tarhim mengatakan, pihaknya sudah melakukan oleh tempat kejadian perkara (TKP) begitu menerima laporan tentang meninggalnya Edi. Dari hasil olah TKP, keterangan saksi-saksi dan hasil visum Puskesmas Mulyoharjo, tidak ditemukan tanda-tanda mencurigakan pada kematian Edi.
- Bocah Tenggelam di Aliran Bendungan Sukajaya Palembang, Tim SAR Langsung Bergerak
- Calon Bupati Biak Numfor Diduga Melakukan Pencabulan
- Geram Melihat Sampah di TPS Mandala Krida, Menteri LH Panggil Pemkot Yogyakarta
- Pemkot Tangsel Pastikan Pembangunan SDN Ciputat 01 Sesuai Target
- Konon Kerugian Negara di Kasus SPPD Fiktif DPRD Riau Capai Rp 100 Miliar Lebih, Ini Kata BPKP
- Perkuat Partisipasi Kelompok Rentan dalam Pilkada, Setara Institute Susun Rekomendasi Kebijakan