Minum Racun tak Mati, Si Nenek Akhirnya Pilih Bakar Diri

jpnn.com - PENAJAM – Entah apa yang terjadi dengan Rusmi. Wanita 71 tahun itu nekat membakr diri. Ulahnya membuat warga Desa Bangun Mulya, Kecamatan Waru, Penajam Paser Utara (PPU) gempar.
Sebelumnya, Rusmi juga sempat berupaya bunuh diri dengan meminum racun serangga pada 2015 lalu. Kala itu, perbuatannya diketahui seorang anggota keluarga. Rusmi pun dirawat di RSUD PPU.
Menurut Kapolsek Waru AKP Jauhari, korban sempat dirawat di RSUD Atma Husada Mahakam, Samarinda selama seminggu.
"Sebelumnya sempat melakukan bunuh diri, tapi diselamatkan keluarganya. Kemudian pada Februari, dia juga sempat dibawa ke rumah sakit jiwa," ucapnya, kemarin (8/7).
Korban yang tinggal di RT 15, Jalan Mata Air, Desa Bangun Mulya tersebut, diduga membakar diri dengan menyiramkan bensin sebanyak empat liter. Dia membeli bensin itu seminggu lalu.
"Korban ditemukan oleh Paniah (anak korban) pada pukul 05.00 Wita, Kamis (7/7). Sebelumnya, Painah bangun dan tidak melihat ibunya di kamar dan mencari di belakang rumah,” imbuhnya.
“Lalu dia mencari ke kamar mandi dan menemukan korban telentang di lantai dalam keadaan hangus. Korban sudah meninggal dunia. Kemudian Painah memanggil menantu korban yang berada di samping rumahnya," papar Juhari. (yid/ica/k11/jos/jpnn)
PENAJAM – Entah apa yang terjadi dengan Rusmi. Wanita 71 tahun itu nekat membakr diri. Ulahnya membuat warga Desa Bangun Mulya, Kecamatan Waru,
Redaktur & Reporter : Ragil
- Siloam Ambulance Call Center Raih EMS Angels Award untuk Layanan Pre-Hospital
- Medistra Hospital Resmikan Oncology Center, Terobosan Baru Dalam Pelayanan Kanker di Indonesia
- Upaya Mbak RY Bunuh Diri di Jembatan Digagalkan
- Tragis Kematian Pria di Apartemen Cengkareng Jakbar
- Dubes Malaysia Resmi Membuka Malaysia Healthcare Expo 2025 di Jakarta, 28 Rumah Sakit Mendukung
- Pantai Hospital Ayer Keroh, Pilihan Pasien Indonesia untuk Layanan Medis Tingkat Lanjut