Minus Pendidikan Solidaritas, Pelajar jadi Beringas
Senin, 24 September 2012 – 21:12 WIB
JAKARTA - Ketua DPR, Marzuki Alie menyatakan bahwa pendidikan akhlak dan solidaritas sosial harus diberikan secara masif kepada para pelajar tingkat SMA. Marzuki beralasan, pelajar SMA yang tawuran belum tentu menerima pendidikan akhlak maupun kekeluargaan pada saat pendidikan dasar. Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat itu menambahkan, sekolah harus ketat dalam mengawasi anak-anak tatkala di sekolah. Orang tua, lanjut dia, juga harus memberikan pendidikan dalam lingkungan keluarga.
Hal itu dikatakan Marzuki Alie menjawab pertanyaan JPNN, terkait tawuran antara SMA 6 Vs SMA 70 yang menewaskan satu pelajar, Senin (24/9), di Jakarta. "Inilah realita yang kita hadapi. Saya selalu dan sering menyampaikan bahwa pendidikan akhlak dan solidaritas sosial harus diberikan secara masif kepada anak-anak kita di tingkat SMA. Karena, mereka tidak atau belum menerimanya pada saat pendidikan dasar, selama ini hanya mengedapankan kecerdasan intelektual," kata Marzuki.
Marzuki menegaskan, pemahaman tentang agama harus diberikan secara mendasar sehingga tidak muncul sikap beringas. "Karena, agama mengajarkan kasih sayang, cinta damai dan saling tolong menolong," ujarnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Ketua DPR, Marzuki Alie menyatakan bahwa pendidikan akhlak dan solidaritas sosial harus diberikan secara masif kepada para pelajar tingkat
BERITA TERKAIT
- Imigrasi Denpasar Tolak Permohonan Paspor 3 CPMI Non-Prosedural Untuk Hindari TPPO
- KPK Cecar Ipar Jokowi terkait Pengaturan Lelang di Kemenhub
- Letjen TNI Richard Pimpin Upacara Pemberangkatan Satgas Kizi TNI Kontingen Garuda XXXVII-K ke Afrika Tengah
- Dukung Penuh Pengamanan Pilkada di Puncak, Tim Asistensi Operasi Damai Cartenz 2024 Turun Gunung
- KPK Sebut Belum Ada Tersangka Baru terkait Kasus e-KTP
- Melantik Pengurus TP PKK Pusat 2024-2029, Mendagri Imbau Wujudkan Program Astacita