Minyak Belut
Oleh: Dahlan Iskan
Namun, katanya, menolak untuk kembali ke rutan tampaknya bukan situasi yang sedemikian pribadi sehingga bisa memantik sakit hati mendalam.
"Alhasil, cekcok itu boleh jadi menyangkut masalah lain," ucap penyandang gelar MCrim (Forpsych-master psikologi forensik) dari Universitas of Melbourne Australia itu.
Sebelumnya, Kombes Wahyu Tri Cahyono menyampaikan dalam percekcokan itu, AKBP Beni sempat menampar pelaku hingga RY sampai meminta ampun.
Tak berselang lama, pelaku merampas dan membanting ponsel korban.
Lalu pelaku langsung mengambil senjata api rakitan yang disimpannya di rumah dan menodongkan ke kepala AKBP Beni Mutahir.
“Pelaku menembak korban sebanyak satu kali yang membuat korban meninggal dunia,” ucap Wahyu, Rabu (23/3). (fat/jpnn)
Adakah informasi, dalam kasus narkoba ini, peran RY sebagai apa? Siapa tahu dari peran RY itu bisa ditangkap "nilai ekonomis" yang dimiliki seorang tahanan, sehingga direktur berpangkat AKBP sampai bersedia mengantarkan sendiri tahanannya itu. Hitung-hitungan di atas kertas, keberanian direktur mengeluarkan tahanan tanpa perintah penyidik merupakan kenekadan berisiko tinggi. Keberanian seperti itu bisa muncul karena ada kompensasi yang setidaknya sebanding. Trade off untuk sebuah risiko yang diambil itu tentu harus sesuatu yang manfaatnya harus setara nilainya.