Minyak Belut

Oleh: Dahlan Iskan

Minyak Belut
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Mau tidak mau konsumen balik ke minyak goreng kemasan –meski harganya mahal. Lama-lama terbiasa.

Sungguh menarik mengamati taktik pemerintah untuk membawa masyarakat ke harga pasar –tanpa demo dan gejolak.

Tentu M. Lutfi adalah orang yang sangat pintar. Terutama kemampuan lobinya. Ia jadi Duta Besar Indonesia di Jepang di usia yang masih sangat muda.

Lalu jadi menteri di zaman Presiden SBY. Dua kali pula: Menteri Perdagangan dan Ketua BKPM.

Di era Presiden Jokowi ia jadi menteri lagi. Hebat sekali. Padahal ia tidak berpartai.

Ia alumni Purdue University yang terkenal itu. Ia juga putra seorang aktivis terkemuka: Firdaus Wajdi.

Tokoh nasional HMI. Asal Minang. Yang ikut menggulingkan Pak Harto. Yang ikut menjadikan Gus Dur presiden Indonesia. Yang ikut meyakinkan Bu Mega agar mau menerima Pak Jokowi sebagai calon presiden dari PDI Perjuangan.

Lutfi kini dalam pergulatan perdagangan yang sulit. Mungkin lebih sulit dari perjuangan politik ayahnya.

Soal minyak goreng. Sungguh menarik mengamati taktik pemerintah membawa masyarakat ke harga pasar –tanpa demo dan gejolak.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News