Minyak Berpotensi Fluktuatif
Selasa, 10 Maret 2009 – 08:37 WIB
JAKARTA - Saat ini, seluruh pelaku usaha tampaknya harus mencermati perkembangan minyak. Beberapa even yang terjadi bulan ini berpotensi membuat harga minyak kembali fluktuatif.
Dirjen Migas Departemen ESDM Evita H. Legowo mengatakan, berdasar analisa Tim Harga Minyak Indonesia (THMI), even utama yang bisa membuat harga minyak kembali bergejolak adalah pertemuan negara-negara pengekspor minyak (OPEC) di Wina, Austria, pada pertengahan bulan ini. "Pemotongan produksi bisa memperkuat (menaikkan) harga minyak di pasar internasional," ujarnya Senin (9/3).
Baca Juga:
Hal lain yang menurut THMI juga berpotensi mendorong harga minyak adalah disetujuinya paket stimulus sebesar USD 787 miliar oleh Senat Amerika Serikat (AS) yang dapat menggerakkan perekonomian dan berdampak terhadap meningkatnya permintaan energi di AS.
Selain itu, saat ini pasar juga mulau khawatir mengenai kemungkinan terganggunya suplai minyak mentah dari Nigeria akibat serangan kelompok militan di wilayah Niger Delta. "Juga adanya penghentian sementara pengoperasian sejumlah unit PLTN Jepang untuk pemeliharaan berkala. Ini membuat permintaan energi migas di Jepang akan naik," kata Evita.
JAKARTA - Saat ini, seluruh pelaku usaha tampaknya harus mencermati perkembangan minyak. Beberapa even yang terjadi bulan ini berpotensi membuat
BERITA TERKAIT
- Alhmadulillah, Utang-Utang UMKM di Sumsel yang Macet Akan Dihapus
- Awal Tahun Harga Cabai Rawit Merah Meroket jadi Rp 117 Ribu Per Kilogram
- Jembatani Kebutuhan Diaspora, Master Bagasi Dukung Pertumbuhan Ekonomi
- Harga Emas Antam Hari Ini 7 Januari 2025 Turun Tipis, Berikut Daftarnya
- Realisasi APBN untuk Subsidi BBM hingga Listrik 2024 Capai Rp 434,3 Triliun
- Pemkab Sukoharjo Sebut 7.000 Lowongan Kerja Siap Menampung Eks Karyawan Sritex