Minyak Cemari Teluk Balikpapan, Menteri Susi Hubungi Amerika
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti menyesalkan tumpahan minyak yang berasal dari pipa pengiriman bawah laut milik Pertamina dari arah Lawe-Lawe, Kabupaten Penajam Paser Utara menuju Balikpapan yang putus.
Susi menyebut butuh waktu berbulan-bulan untuk membersihkan tumpahan minyak di Teluk Balikpapan itu.
"Enam bulan belum tentu selesai," kata Susi di kediaman dinasnya Jalan Widya Chandra, Jakarta Selatan, Sabtu (7/4).
Menurut Susi, akibat tumpahan minyak tersebut, banyak biota laut yang mati. Selain itu, nelayan juga tentu dirugikan.
Menteri yang sering tampil nyentrik ini mengaku sudah mengirimkan tim untuk menganalisis. "Kami juga meminta bantuan kepada kedutaan untuk membantu bio teknologi maupun orang terutama dari Amerika Serikat untuk bisa membantu penyelidikan dan investigasi," kata Susi.
Dia menambahkan Kementerian Kelautan dan Perikanan juga berkoordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Seperti diketahui, Kepolisian Daerah Kalimantan Timur menyatakan PT Pertamina Refinery Unit 5 Balikpapan merupakan penanggungjawab tumpahan minyak di Teluk Balikpapan yang muncul sejak 31 Maret lalu. Sampai saat ini Polda masih menyelidiki lebih lanjut masalah ini. (boy/jpnn)
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyesalkan tumpahan minyak. Dia meminta bantuan Amerika Serikat untuk menyelesaikan masalah tersebut
Redaktur & Reporter : Boy
- Amerika Memilih Presiden Baru, Pakar: RI Harus Beradaptasi, Kirim Dubes Berkualitas
- Pilpres Makin Panas, Banyak Warga Amerika Pengin Pindah Negara
- Survei Indikator: China Dipersepsikan sebagai Kawan Terdekat Indonesia
- Berlari dalam Suhu Dingin & Terpaan Angin, Misbakhun Capai Finis Chicago Marathon 2024
- Israel Siapkan Serangan Besar terhadap Republik Islam Iran, Amerika Ikut Dilibatkan
- Amerika Berjanji Tidak Akan Biarkan Israel Jadikan Lebanon seperti Gaza