Minyak Dicuri, Pertamina Rugi Rp 220 Miliar
Jumat, 05 Oktober 2012 – 07:12 WIB
JAKARTA - Pencurian minyak mentah (crude oil) milik Pertamina di sepanjang jalur pipa Sumatera Selatan diperkirakan sebanyak 230 ribu barel selama tujuh bulan pertama tahun ini. Jika dikalikan rata-rata harga minyak saat ini kerugian Pertamina diprediksi mencapai Rp 220 miliar.
"Ini memang sudah tidak bisa dikategorikan sebagai pencurian, tetapi sudah penjarahan karena begitu masif dan terencana," ujar Manajer Humas Pertamina EP, Agus Amperianto saaat dihubungi kemarin. Dari hasil penelusuran Pertamina, modus yang dilakukan para pelaku antara lain dengan melubangi pipa pada beberapa titik, minimal empat titik di daerah yang dianggap aman.
Baca Juga:
Minyak yang bocor itu bisa langsung disedot dengan selang ke truk atau kendaraan-kendaraan yang memang dipersiapkan untuk mengangkut minyak dalam jumlah besar. Selain itu, seringkali ditemukan rumah hunian yang berada di atas pipa penyalur ternyata juga melakukan pencurian didalamnya. "Ada juga yang ditampung dulu di kolam-kolam sebelum diangkut," terangnya
Jika awal-awalnya masyarakat hanya menampung minyak yang bocor dari pipa, beberapa tahun ini nampaknya penadah yang lebih aktif. Mereka sengaja menyuruh masyarakat sekitar untuk melubangi pipa-pipa minyak Pertamina."Ada hubungan saling menguntungkan dengan penadah yang lantas menjual ke kilang-kilang ilegal yang ada di sekitar lokasi. Ini yang susah diberantas," sebutnya
JAKARTA - Pencurian minyak mentah (crude oil) milik Pertamina di sepanjang jalur pipa Sumatera Selatan diperkirakan sebanyak 230 ribu barel selama
BERITA TERKAIT
- Dorong KEK Kura-Kura Bali jadi Katalisator Teknologi, Airlangga: Ini Baby Step Indonesia
- Maskot Tumtum Bakal Bawa Ukm Indonesia Mendunia di World Expo 2025 Osaka
- Perwakilan Nelayan Lobster: Awasi Dugaan Monopoli Ekspor BBL
- Anindya Bakrie Mendukung Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen di Era Prabowo – Gibran
- BPOM Dukung Pengembangan Industri Bioteknologi Nasional
- Berkomitem Beri Pelayanan Terbaik, IAS Handle Kargo Logistik MotoGP 2024 Mandalika