Minyak Dicuri, Pertamina Rugi Rp 220 Miliar

Minyak Dicuri, Pertamina Rugi Rp 220 Miliar
Foto: Tomi/Sumeks/dok.JPNN
JAKARTA - Pencurian minyak mentah (crude oil) milik Pertamina di sepanjang jalur pipa Sumatera Selatan diperkirakan sebanyak 230 ribu barel selama tujuh bulan pertama tahun ini. Jika dikalikan rata-rata harga minyak saat ini kerugian Pertamina diprediksi mencapai Rp 220 miliar.

"Ini memang sudah tidak bisa dikategorikan sebagai pencurian, tetapi sudah penjarahan karena begitu masif dan terencana," ujar Manajer Humas Pertamina EP, Agus Amperianto saaat dihubungi kemarin. Dari hasil penelusuran Pertamina, modus yang dilakukan para pelaku antara lain dengan melubangi pipa pada beberapa titik, minimal empat titik di daerah yang dianggap aman.

Minyak yang bocor itu bisa langsung disedot dengan selang ke truk atau kendaraan-kendaraan yang memang dipersiapkan untuk mengangkut minyak dalam jumlah besar. Selain itu, seringkali ditemukan rumah hunian yang berada di atas pipa penyalur ternyata juga melakukan pencurian didalamnya. "Ada juga yang ditampung dulu di kolam-kolam sebelum diangkut," terangnya

Jika awal-awalnya masyarakat hanya menampung minyak yang bocor dari pipa, beberapa tahun ini nampaknya penadah yang lebih aktif. Mereka sengaja menyuruh masyarakat sekitar untuk melubangi pipa-pipa minyak Pertamina."Ada hubungan saling menguntungkan dengan penadah yang lantas menjual ke kilang-kilang ilegal yang ada di sekitar lokasi. Ini yang susah diberantas," sebutnya

JAKARTA - Pencurian minyak mentah (crude oil) milik Pertamina di sepanjang jalur pipa Sumatera Selatan diperkirakan sebanyak 230 ribu barel selama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News