Minyak Dicuri, Pertamina Rugi Rp 220 Miliar

Minyak Dicuri, Pertamina Rugi Rp 220 Miliar
Foto: Tomi/Sumeks/dok.JPNN
Pertamina EP mengaku banyak sekali masalah di jalur pipa minyak Tampino-Plaju sepanjang 265 kilometer. Kejadian bocor (leaking) saja mencapai 148 kasus di tahun 2010, namun berangsung dapat ditekan. Sementara kasus pencurian (illegal tapping) justru terus meningkat (lihat grafis-red). "Total minyak kita yang hilang (hingga Juli) 230 ribu barel, dengan kerugian Rp 220 miliar," ungkapnya

Terkait kebakaran yang terjadi Rabu (3/10) pagi, Pertamina selaku pemilik pipa bersama Elnusa selaku pelaksana operasional penyaluran minyak, terus mengupayakan percepatan penanggulangan di sekitar lokasi kebakaran. Pengaliran minyak berjalan normal paska api dapat dipadamkan. " Hingga Kamis (4/10), Pertamina sudah mengalirkan minyak sebanyak 6.000 barel," lanjutnya.

Pihaknya menduga kebakaran tersebut akibat ulah tidak bertanggungjawab dari pelaku pencurian minyak. Tim Pertamina dan Elnusa menemukan barang bukti yang digunakan pelaku pencurian yakni clamp 8 inchi, valve ukuran 1,5 inchi yang terpasang pada pipa minyak Tempino-Plaju milik Pertamina. "Para pelaku menyalurkan minyak menggunakan pipa PVC ke kolam-kolam penampungan sekitar 30 meter dari pipa," tambahnya.

Sementara itu, Dirjen Migas Evita Herawati Legowo mengatakan, untuk mengatasi masalah pencurian minyak yang terjadi di sejumlah daerah, terutama di Sumatera Selatan, Pemerintah telah membentuk tim khusus yang terdiri dari Kementerian ESDM, BP Migas, Pertamina, Kemenko Polhukam dan Kepolisian. "Kita bikin tim terpadu untuk mengatasi pencurian minyak ini," terangnya.

JAKARTA - Pencurian minyak mentah (crude oil) milik Pertamina di sepanjang jalur pipa Sumatera Selatan diperkirakan sebanyak 230 ribu barel selama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News