Minyak Goreng Curah Bakal Dilarang, Begini Kata Pedagang Pasar

jpnn.com, JAKARTA - Perihal mengenai larangan penjualan minyak goreng curah oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag) membuat sebagian pedagang di pasar beralih menjual minyak kemasan.
Salah satu pedagang minyak goreng di Pasar Mayestik, Jakarta Selatan, Udin mengatakan meskipun harga minyak goreng mahal masyarakat tetap membutuhkannya.
Udin mengaku sejak imbauan dari pemerintah, sekarang dia beralih menjual minyak goreng kemasan.
Dia menjual minyak kemasan bermerek Bimoli, Tropical, Sunco yang biasa dicari konsumen. Harga minyak kemasan dibanderol Rp 18.500 per pack ukuran satu liter.
"Minyak goreng curah naik banget harganya saya bingung mau jualnya, kalau minyak kemasan pembeli sudah mengerti sendiri lah kualitasnya," ungkapnya kepada JPNN, Senin (29/11).
Udin berharap pemerintah bisa menstabilkan harga minyak goreng agar daya beli masyarakat bisa kembali normal.
Sama dengan udin, Nurma penjual sembako kini sudah mulai menjual minyak goreng kemasan.
"Karena minyak goreng curah hampir Rp 20 per kilogram stoknya pun sedikit, rata-rata konsumen sekarang beli minyak yang kemasan dibanding curah," ungkapnya.
Perihal mengenai larangan penjualan minyak goreng curah oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag) membuat sebagian pedagang di pasar beralih menjual minyak kemasan.
- Bareskrim Bakal Tindak Tegas Pelaku yang Kurangi Takaran Minya Goreng
- Bitcoin Terkoreksi USD 80 Ribu, Peluang atau Ancaman bagi Investor?
- Pemuda Muhammadiyah Dorong DPR dan Aparat Penegak Hukum Mengusut Dugaan Kecurangan Takaran MinyaKita
- Harga Minyak Goreng dan Bawang Makin Tinggi, Komoditas Pangan Lain Fluktuatif
- Tingkatkan Ekonomi Setelah Tsunami Selat Sunda, Istri Nelayan Produksi Aneka Olahan Laut
- Tim Gabungan Temukan MinyaKita tak Sesuai Takaran di Mamuju