Minyak Goreng Langka, Jangan Tuding Pedagang Pasar, Salah Alamat
![Minyak Goreng Langka, Jangan Tuding Pedagang Pasar, Salah Alamat](https://cloud.jpnn.com/photo/galeri/normal/2022/02/03/pedagang-saat-merapihkan-minyak-goreng-jakarta-kamis-32-ulnt-3sgu.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Aliansi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSIndo) Hasan Basri mengatakan pedagang tidak pernah memiliki stok minyak goreng dalam jumlah besar.
Oleh karena itu, pedagang membantah tudingan menimbun minyak goreng yang menyebabkan kelangkaan pasokan.
"Artinya hari ini paling dua tiga hari stok habis, lalu belanja lagi," kata Hasan di Jakarta, Rabu.
Hasan menegaskan kelangkaan pasokan minyak goreng di pasar tradisional disebabkan distributor yang memasok minyak goreng dengan jumlah yang sangat terbatas.
"Karena pemasok ke pasar tradisional itu sangat terbatas, jadi keterbatasan itu yang membuat langka," kata Hasan.
Dia juga menerangkan pedagang pasar hanya mengambil keuntungan penjualan minyak goreng yang tidak besar.
Hasan menekankan bahwa pedagang tidak mempermainkan harga minyak goreng di pasaran, melainkan harga sudah ditentukan oleh pemerintah dan ditetapkan oleh distributor.
Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan menetapkan harga eceran tertinggi minyak goreng mulai dari kemasan curah sebesar Rp 11.500 per liter, kemasan sederhana Rp 13.500 per liter, dan kemasan premium Rp 14 ribu per liter.
Ketua Umum Aliansi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSIndo) Hasan Basri mengatakan pedagang tidak pernah memiliki stok minyak goreng dalam jumlah besar.
- Milad ke-15 Ahlulbait Indonesia, Teguhkan Komitmen Kebangsaan dan Kemanusiaan
- Tahun ke-12, Nara Kreatif Meluluskan 778 Siswa, Anies Baswedan Beri Pesan Khusus
- Gita Wirjawan dan Sri Mulyani Bicara Menjaga Stabilitas Fiskal RI di Tengah Ketidakpastian Global
- Pengembangan Laut Tangerang Peluang bagi Peningkatan Ekonomi Pesisir
- Presiden Prabowo Segera Meluncurkan Danantara, Catat Tanggalnya
- Meski Ada Efisiensi Anggaran, Kemenekraf Tetap Berkomitmen Kerja Maksimal