Minyak Goreng Perlu Fortifikasi

Minyak Goreng Perlu Fortifikasi
Minyak Goreng Perlu Fortifikasi
Dia mencontohkan, negara-negara di Afrika melakukan fortifikasi vitamin A dengan media gula. Sayangnya hal itu tidak mungkin duterapkan di Indonesia, yang masyarakatnya banyak menderita diabetes. Oleh sebab itu, studi yang dilakukan KFI merujuk penggunaan minyak goreng sebagai media fortifikasi vitamin A. “Penerapan fortifikasi pada minyak goreng, lebih tepat karena tingkat konsumsi yang lebih tinggi dari pada gula,” lanjutnya,

Dia merinci, konsumsi tertinggi masyarakat Indonesia, pertama adalah beras, kedua garam dan ketiga minyak goreng. Dalam fortifikasi itu, dia mnyebut, tambahan biaya yang ditanggung produsen sangat kecil. Berdasarkan studi KFI, hanya dibutuhkan Rp 19 per kilo minyak goreng untuk fortifikasi penambahan vitamin A. “Biaya fortifikasi sangat kecil, hanya 0,2 persen dari harga minyak goreng yang rata-rata Rp 9000 perkilogram. Bila ditambahkan biaya lain-lainnya mungkin sekitar Rp 30-40 atau 0,5 persen,” jelasnya. (wir)

JAKARTA – Tidak hanya tepung terigu yang wajib melakukan fortifikasi (penambahan vitamin bagi kesehatan), minyak goreng (migor) juga diusulkan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News