Minyak Kanola Australia Terbaik di Eropa
Australia telah mengamankan akses ke pasar biodiesel Eropa senilai satu miliar dolar untuk produk minyak canola, hanya dua minggu dari tanggal penentuan batas keunggulan.
Lembaga penelitian utama Australia CSIRO menemukan bahwa dengan menggunakan minyak kanola Australia dalam rantai pasokan biodiesel menghasilkan setengah emisi gas rumah kaca dibandingkan dengan menggunakan bahan bakar fosil, pada saat dipompa ke mobil.
Eropa telah memperketat Target Penghematan Energi Gas Rumah Kaca Terbarukannya menjadi 50 persen dari emisi yang bersumber dari mineral diesel, sebuah bahan bakar fosil.
Target ini akan mulai berlaku pada 1 Januari. Dan target ini telah ditetapkan pada angka 35 persen.
"Minyak Kanola Australia sangat kompetitif di pasar global dalam hal profil gas rumah kaca untuk minyak canola untuk biodiesel," kata pemimpin tim CSIRO, Sandra Eady.
Dr Eady mengatakan Kanola Australia memiliki profil gas rumah kaca yang 15 persen lebih rendah dari pada Jerman.
Manfaat besar bagi petani
Dr Eady, rekan pasca pensiun, memimpin studi oleh CSIRO dalam kemitraan dengan Siklus Hidup Konsultan Lingkungan Australia.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata