Minyak Kanola Australia Terbaik di Eropa
"Ini cerita yang sangat bagus," katanya.
"Ada juga dampak yang dapat dimiliki CSIRO dengan penelitiannya, dan juga menunjukkan kelincahan kami dengan bermitra dengan bisnis kecil di Australia."
"Ada juga dampak yang dapat dimiliki CSIRO dengan penelitiannya, dan juga menunjukkan kelincahan kami dengan bermitra dengan bisnis kecil di Australia."
Dr Eady mengatakan butuh waktu 12 bulan bagi Eropa sejak Eropa menerima laporan CSIRO dan Laporan Lembaga Konsultan Lingkungan Australia Lifecycles tentang canola untuk menyetujui dan membuat undang-undang tersebut.
Dia mengatakan para petani canola Australia nyaris menghadapi bencana.
Pejabat perdagangan Australia bekerja keras untuk membuat mitra Eropanya untuk memahami dampak penghentian bagi kanola Australia berdasarkan peraturan baru mengenai ekspor.
Emisi minyak kelapa sawit jauh lebih tinggi
Profesor Kingwell mengatakan Eropa telah menemukan sumber biodiesel seperti minyak kelapa sawit menciptakan lebih banyak emisi di negara asal yang membuat minyak sawit tersebut, jadi walaupun orang-orang Eropa mengurangi emisi mereka, produksi minyak kelapa sawit menggunakan lebih banyak emisi gas rumah kaca.
- Apakah Bentrokan Indonesia dengan Kapal Tiongkok di Laut China Selatan Pertanda Konflik?
- Jenazah WHV Asal Indonesia Belum Dipulangkan, Penyebab Kecelakaan Masih Diselidiki
- Dunia Hari Ini: Ratusan Warga Sudan Meninggal Akibat Serangan Paramiliter
- Prabowo Targetkan Indonesia Swasembada Pangan, Bagaimana Reaksi Australia?
- Dunia Hari Ini: Calon Pengganti Pemimpin Hizbullah Tewas Dibunuh
- Dunia Hari Ini: Respon Inggris Setelah Senator Aborigin Sebut Charles 'Bukan Raja Kami'