Minyak Kanola Australia Terbaik di Eropa
CSIRO menemukan minyak kanola Australia menghasilkan rata-rata 497 kilogram gas rumah kaca (GRK) untuk setiap ton canola yang dipanen.
Penilaian siklus hidup adalah "buaian ke lahan pertanian" untuk membangun database bagi industri untuk segera menanggapi pertanyaan-pertanyaan ini.
Tim tersebut membangun sebuah alat untuk menilai emisi gas rumah kaca dari potongan tanaman canola pada skala regional, bahkan lebih kecil dari pada kota.
Dr Eady mengatakan negara bagian dengan kinerja terbaik adalah Australia Selatan, yang menghasilkan hanya 439kg GHG per ton benih canola yang dipanen.
"Itu penting karena Australia Selatan adalah salah satu negara pengekspor terbesar ke Uni Eropa (UE)," katanya.
"Berikutnya adalah Victoria dengan 476kg GHG per ton canola, NSW pada 509kg GHG per ton, dan Australia Barat dengan emisi gas rumah kaca GRK 511kg.
"Gas rumah kaca yang dihasilkan karena penanaman kanola di Queensland dan Tasmania secara signifikan lebih tinggi, namun negara bagian ini tidak mengekspor canola ke Uni Eropa (UE)."
Kanada dan Kroasia juga menjadi pemasok penting ke UE, dan mereka tidak dapat membuat laporan dari negara mereka diterima oleh UE karena mereka memiliki masalah signifikan yang harus ditangani.
- Apakah Bentrokan Indonesia dengan Kapal Tiongkok di Laut China Selatan Pertanda Konflik?
- Jenazah WHV Asal Indonesia Belum Dipulangkan, Penyebab Kecelakaan Masih Diselidiki
- Dunia Hari Ini: Ratusan Warga Sudan Meninggal Akibat Serangan Paramiliter
- Prabowo Targetkan Indonesia Swasembada Pangan, Bagaimana Reaksi Australia?
- Dunia Hari Ini: Calon Pengganti Pemimpin Hizbullah Tewas Dibunuh
- Dunia Hari Ini: Respon Inggris Setelah Senator Aborigin Sebut Charles 'Bukan Raja Kami'