Minyak Masih Bisa Tertekan
Rabu, 08 Oktober 2008 – 10:48 WIB
Faktor lain yang menekan harga minyak, kata Kurtubi, adalah nilai USD yang terus menguat terhadap euro (EUR). ''Pelemahan USD akan membuat harga minyak tetap melemah, setidaknya hingga November,'' katanya.
Meski demikian, lanjut dia, jika organisasi negara-negara pengekspor minyak (OPEC) bisa mengurangi produksi hingga 1,5 juta barel per hari dan USD kembali melemah terhadap EURO, maka pada bulan Desember, ada kemungkinan harga bisa kembali ke level sekitar USD 120 per barel. (owi/fan)
JAKARTA - Gejolak perekonomian global ikut menekan harga minyak mentah dunia. Bahkan, jika krisis keuangan terus berlanjut, maka harga minyak berpotensi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Penting Cegah Efek Negatif Urbanisasi Bagi Desa
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri
- Kebijakan Perdagangan Karbon Indonesia di COP 29 Dinilai Bermasalah
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru