Minyak Turun, Subsidi Kelebihan Rp25 T
Rabu, 22 Oktober 2008 – 17:56 WIB
JAKARTA-Turunnya harga minyak kekisaran 70 dolar AS per barel, seharusnya memungkinkan pemerintah untuk menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM). Menurut perhitungan anggota panitia khusus hak angket BBM, Tjatur Sapto Edy dengan rata-rata harga ICP (Indonesian Coal Price) 105 dolar per barel, pemerintah sudah bisa mengantongi kelebihan subsidi BBM sebesar 25 Triliun rupiah. Menurut Tjatur dengan kelebihan dana yang lumayan besar seharusnya pemerintah bisa menurunkan harga BBM sebesar 500 hingga 1000 rupiah untuk BBM bersubsidi. "Turunkan harga BBM 500 hingga 1000 perak, supaya rakyat kita bisa bernafas. Jangan sampai harga minyak dunia alasan untuk menaikan harga bbm, kalau sudah turun pemerintah diam saja," kata Tjatur, yang juga anggota komisi VII DPR RI.
"Ada kelebihan subsidi 25 triliun, kalau harga minyak ICP rata-rata 105 dolar per barel. Sekarang harga minyak dunia pasti dibawah itu," katanya usai menghadiri rapat pansus hak angket BBM di gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Rabu, (22/10).
Baca Juga:
Harga rata-rata ICP bulan Oktober 108 dolar AS per barel.Harga asumsi minyak pada APBN-P 2008 sebesar 95 dolar AS per barel, dengan subsidi 187 triliun dan volume BBM sebesar 39 juta kiloliter. Sementara dana bantalan subsidi pada APBN-P 2008 mencapai 18,3 triliun dengan perhitungan ICP mencapai 130 dolar AS per barel.
Baca Juga:
JAKARTA-Turunnya harga minyak kekisaran 70 dolar AS per barel, seharusnya memungkinkan pemerintah untuk menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM).
BERITA TERKAIT
- Aher: Apa yang Sudah Diproduksi Pindad Selama Ini tak Kalah dengan Produk Negara Lain
- Diikuti 12.300 Pelari, Pertamina Eco RunFest 2024 Sukses Digelar
- WPC dan GPA Serukan kepada Pemerintah untuk Turut Mengakhiri Polusi Plastik
- Pemenang Kompetisi MTQ Internasional Raih Hadiah Uang Rp125 juta
- Potensi Besar Kentang Garut Binaan UPLAND untuk Dukung Swasembada Pangan
- IFAD Tinjau Program UPLAND di Garut Untuk Tingkatkan Produktivitas & Kesejahteraan Petani