Miranda Bersumpah Tak Tahu soal Cek Lawatan
Sidang Suap Pemilihan DGS Bank Indonesia
Kamis, 01 April 2010 – 10:32 WIB
JAKARTA- Mantan Deputi Gubernur Senior (DGS) Bank Indonesia, Miranda S Goeltom mendapat kesempatan bersaksi dalam sidang dengan terakwa Dudhie Makmun Murod. Kesaksian Miranda tentu saja sangat penting karena kasus suap yang menyeret sejumlah politisi Senayan itu ke meja hijau terkait erat terpilihnya ahli ekonomi itu sebagai DGS Bank Indonesia pada tahun 2004 lalu. Miranda mengakui pernah malakukan pertemuan dengan anggota DPR RI periode 1999-2004 yakni dari fraksi PDI P dan TNI/Polri. Namun ia mengaku tidak ingat, fraksi mana lagi yang mengadakan pertemuan. "Tapi apakah saya yang mengundang atau diundang saat pertemuan di Hotel Dharmawangsa, namun terkait semua akomodasi, saya yang membayar semuanya," jawabnya.
Namun, kesaksian Miranda kali ini cukup mengejutkan pengunjung sidang. Sebab, meskipun dana untuk membeli 500 lembar travellers cheque (cek lawatan) dari Bank Internasional Indonesia itu menghabiskan dana puluhan miliar rupiah, ternyata di luar pengetahuan Miranda. Bahkan, Miranda bersikeras tidak mengaku sama sekali tidak tahu. Padahal, traveller's cheque itu dibagi-bagikan ke 52 anggota komisi IX DPR RI
Baca Juga:
"Saya di bawah sumpah, saya tidak mengetahui sama sekali tentang sejumlah uang dalam bentuk TC BII yang diberikan kepada para anggota dewan," kata Miranda saat bersaksi dalam persidangan Dodhie Makmun Murod di PN Tipikor, Jakarta, Kamis (1/4).
Baca Juga:
JAKARTA- Mantan Deputi Gubernur Senior (DGS) Bank Indonesia, Miranda S Goeltom mendapat kesempatan bersaksi dalam sidang dengan terakwa Dudhie Makmun
BERITA TERKAIT
- Kunjungi Gedung Merdeka di Bandung, Menlu Sugiono: Banyak yang Perlu Diperbaiki
- Konsisten Berantas Narkoba di Riau, Anak Buah Irjen Iqbal Amankan 53,6 Kilogram Sabu
- Demi R2 dan R3, MenPAN-RB Terbitkan Surat Pengangkatan PPPK Paruh Waktu ke Full Time
- Lewat Optimalisasi PPPK Tahap 2, R1 yang Tersisa Bakal Tuntas
- Bina Pemdes Kemendagri Gelar Village Expo & Sabisa Untuk Peringati Hari Desa
- Pemerintah Dorong Pasar Karbon untuk Mitigasi Emisi