Miranda Didakwa Pemberi Suap Cek Pelawat

Miranda Didakwa Pemberi Suap Cek Pelawat
Miranda S Gultom di Pengadilan Tipikor Jakarta, Selasa (24/7). Foto : M Fathra Nazrul/JPNN
JAKARTA - Miranda Swaray Gultom akhirnya didudukkan di kursi pesakitan sebagai terdakwa kasus pemberian suap cek pelawat pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (DGSBI) 2004, Selasa (24/7) di Pengadilan Tipikor, Jakarta Selatan.

Pada sidang perdana dengan agenda pembacaan dakwaan itu, Miranda didakwa telah memberi traveller cheque Bank International Indonesia (BII), senilai Rp20,85 miliar kepada sejumlah anggota Komisi IX DPR RI. Menurut JPU KPK, cek pelawat itu dinilai sebagai suap untuk menggiring sejumlah anggota DPR memilih Miranda sebagai DGS Bank Indonesia periode 2004-2009.

"Terdakwa Miranda bersama Nunun atau masing-masing bertindak sendiri-sendiri memberi travellers cheque BII senilai Rp20,850 miliar," kata Jaksa Penuntut Umum (JPU) pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Supardi saat membacakan dakwaannya.

Supardi menerangkan, cek yang diberi Miranda itu bagian dari 480 lembar cek yang diduga disebar oleh terpidana suap cek pelawat Nunun Nurbaetie melalui anak buahnya, Ahmad Hakim Safari alias Arie Malangjudo tanggal pada 8 Juni 2004.

JAKARTA - Miranda Swaray Gultom akhirnya didudukkan di kursi pesakitan sebagai terdakwa kasus pemberian suap cek pelawat pemilihan Deputi Gubernur

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News