Miranda Sebut Nunun Lebih Tahu
Selasa, 31 Januari 2012 – 07:59 WIB
JAKARTA - Untuk kali pertama sejak menjadi tersangka, mantan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (DGS BI) Miranda Goeltom diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Senin (30/1) perempuan berambut eksentrik berwarna ungu itu dipanggil sebagai saksi untuk tersangka Nunun Nurbaeti. Selama empat jam dia diperiksa untuk menutup berkas Nunun. Setelah itu, tidak ada kata-kata lagi yang keluar dari mulut Miranda. Dia sempat diam dan tidak berjalan sebelum diberi jalan untuk menaiki tangga menuju gedung KPK. Empat jam kemudian, tepatnya pukul 14.00, guru besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI) itu baru keluar.
Miranda datang ke gedung KPK sekitar pukul 10.00. Setelah turun dari mobilnya, Miranda yang mengenakan baju cokelat itu langsung dikerumuni wartawan. Kepada pewarta, dia mengaku dipanggil KPK tidak untuk diperiksa sebagai tersangka. "Saya menjadi saksi bagi tersangka Nunun," ujarnya.
Baca Juga:
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Miranda dijerat pasal 5 ayat 1 huruf B dan pasal 13 UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi junto pasal 55 ayat 1 dan 2 KUHP. Miranda disebut turut serta bersama-sama Nunun melakukan suap cek perjalanan.
Baca Juga:
JAKARTA - Untuk kali pertama sejak menjadi tersangka, mantan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (DGS BI) Miranda Goeltom diperiksa Komisi Pemberantasan
BERITA TERKAIT
- Pencegahan Yasonna Laoly ke Luar Negeri jadi Pukulan Beruntun untuk PDIP
- Menaker Yassierli Pastikan Pelaksanaan Norma Ketenagakerjaan di Libur Nataru 2024
- Romo Hariyanto Pimpin Misa untuk Mengenang 40 Hari Emmanuel Setiyono Meninggal Dunia
- Warga Pesisir Jakarta Diminta Waspada Banjir Rob Hingga 3 Januari 2025
- Peringatan BMKG, Waspada Cuaca Ekstrem hingga 28 Desember 2024
- 5 Berita Terpopuler: BKN Segera Umumkan Hasil Seleksi PPPK Tahap 1, tetapi Pemeringkatan Ruwet, Ribuan Honorer TMS Terseret