Miranda Sudah Berpamitan dari BI
Sabtu, 04 Juli 2009 – 10:58 WIB
Miranda mengungkapkan permintaan maaf kepada wartawan yang biasa meliput di BI. "Kata orang Jakarta, kalau ada saleh-saleh kate, maafin ye (kalau ada salah-salah kata, maafkan ya)," ujar wanita kelahiran 19 Juni 1949 itu. Di ujung karirnya, Miranda juga mencetak prestasi gemilang. Dia berhasil menurunkan suku bunga ke level terendah sepanjang sejarah. Yakni, di angka 6,75 persen. Dia berharap, penurunan suku bunga mampu
Baca Juga:
memfasilitasi percepatan penyaluran kredit perbankan di tengah stabilitas makro yang tetap terkendali.
Menurut Miranda, pertumbuhan kredit 15 persen saja tahun ini sudah cukup menopang pertumbuhan ekonomi 4 persen. Kinerja penyaluran kredit, lanjut dia, bukan hanya dipandang dari sisi pertumbuhan. Namun, mesti juga diperhatikan seberapa jauh perekonomian mampu menyerap melalui permintaan domestik.
Dia khawatir, jika penyaluran kredit cukup besar, namun potensi permintaan barang dan jasa masih rendah, perbankan justru mendapatkan risiko yang besar. Mengenai penurunan suku bunga kredit, Miranda mengatakan bahwa BI tidak mungkin memaksa bank. Sebab, bank sendirilah yang menanggung risiko kredit.
JAKARTA - Rapat Dewan Gubernur (RDG) "Bank Indonesia (BI) kemarin (3/7) terasa spesial bagi Miranda Swaray Goeltom. Rapat yang berlangsung tiap
BERITA TERKAIT
- Kinerja BUMN Melesat di Tahun Ini, Dividen Tercapai 100% Senilai Rp 85,5 Triliun
- Pertamina Patra Niaga Regional JBB Sigap Atasi Kebocoran Pipa BBM di Cakung-Cilincing
- MR. DIY Bakal Melantai di Bursa, Tawarkan Saham Mulai Rp 1.650
- Bintang Sempurna Meraih 3 Penghargaan di Asian Print Awards 2024
- Kementerian BUMN Setorkan Dividen ke Negara Rp 85,5 Triliun, Optimistis Meningkat 2025
- Pertamina Temukan Sumur MNK, Peneliti: Bagus, Ini Upaya untuk Tingkatkan Produksi