Miranda Sudah Berpamitan dari BI
Sabtu, 04 Juli 2009 – 10:58 WIB
Para pengusaha menilai, penurunan suku bunga menjadi 6,75 persen tidak banyak membantu meningkatkan daya saing produk. Sebab, bank-bank komersial masih enggan menurunkan suku bunga kredit. "Kita mendukung penurunan BI rate itu. Tapi, itu tidak ada artinya kalau bank komersial tidak mengikuti," ujar Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi kemarin.
Menurut dia, hingga kini penurunan BI rate tidak direspons secara cepat oleh bank-bank komersial. Selalu ada jeda waktu (gap) yang cukup lama. Dia menuturkan, di Indonesia biasanya penurunan BI rate baru berdampak terhadap penurunan suku bungan pinjaman setelah tiga bulan. Padahal, di luar negeri respons penurunan bunga bank sentral sangat cepat. Paling lama seminggu sesudah bank sentral menurunkan suku bunga, bank komersial langsung mengikuti. "Ini kan beda banget," tegasnya.
Karena itu, dia menyarankan bank-bank pemerintah mau menjadi inisiator dalam rangka penurunan suku bunga pinjaman. Setidaknya pemerintah sebagai pemegang saham mampu menekan bank-bank itu melakukan langkah yang mendukung dunia usaha.
Saat ini pengusaha masih terbebani suku bunga kredit yang tinggi dari bank-bank komersial, yaitu 13?15 persen. Hanya nasabah lama dan besar yang bisa menikmati suku bunga pinjaman 11 persen. Pengusaha kecil masih harus bergelut dengan suku bunga tinggi. "Bahkan, untuk kredit konsumsi, suku bunganya bisa 18?24 persen," tegasnya. (sof/wir/oki)
JAKARTA - Rapat Dewan Gubernur (RDG) "Bank Indonesia (BI) kemarin (3/7) terasa spesial bagi Miranda Swaray Goeltom. Rapat yang berlangsung tiap
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kinerja BUMN Melesat di Tahun Ini, Dividen Tercapai 100% Senilai Rp 85,5 Triliun
- Pertamina Patra Niaga Regional JBB Sigap Atasi Kebocoran Pipa BBM di Cakung-Cilincing
- MR. DIY Bakal Melantai di Bursa, Tawarkan Saham Mulai Rp 1.650
- Bintang Sempurna Meraih 3 Penghargaan di Asian Print Awards 2024
- Kementerian BUMN Setorkan Dividen ke Negara Rp 85,5 Triliun, Optimistis Meningkat 2025
- Pertamina Temukan Sumur MNK, Peneliti: Bagus, Ini Upaya untuk Tingkatkan Produksi