Miranda Tak Ditahan, KPK Dipertanyakan
Jumat, 18 Mei 2012 – 01:29 WIB
JAKARTA – Belum juga ditahannya tersangka suap cek perjalanan, Miranda Swaray Goeltom kian memancing berbagai pertanyaan. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dianggap memperlakukan secara khusus mantan Deputi Senior Gubernur Bank Indonesia itu. Menurutnya, keganjilan sikap pimpinan KPK memperlakukan tersangka Miranda S. Goeltom itu pantas mencuat. Masyarakat secara kasat mata menilai KPK tidak konsisten dalam memperlakukan tersangka.
Padahal, mantan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia itu sudah ditetapkan sebagai tersangka sejak 26 Januari 2012 dalam kasus suap cek pelawat pemilihan DGS BI tahun 2004 yang dimenangkannya. Bahkan alur perkara suap cek perjalanan ini hampir mendekati babak akhir. Sehingga beban KPK dalam kasus ini sudah tak lagi berat.
Baca Juga:
”Sebenarnya apa yang membuat KPK terbebani untuk melakukan penahanan itu. Kan perkaranya juga sudah hampir tuntas, tidak ada tekanan-tekanan apapun yang dirasakan lagi KPK pada kasus ini,” ujar Ketua Lembaga Pengkajian Hukum dan Strategi Nasional, Ahmad Rifai saat dihubungi INDOPOS (JPNN GrouP) di Jakarta, Kamis (17/5).
Baca Juga:
JAKARTA – Belum juga ditahannya tersangka suap cek perjalanan, Miranda Swaray Goeltom kian memancing berbagai pertanyaan. Komisi Pemberantasan
BERITA TERKAIT
- Tolong dong, Kasih Kepastian soal Honorer jadi PPPK Paruh Waktu
- Punya Prestasi Bagus, Fly DBA Indonesia Raih Penghargaan Tertinggi dari Saudia Airlines
- Tidak Ada Optimalisasi di Seleksi PPPK 2024 Tahap 1
- Pengurus Baru Dilantik, KAHMI Unkris Siap Berkontribusi Wujudkan Indonesia Emas
- Merayakan HUT ke-17, TMP Ingin Melahirkan Kader Kritis dan Berpikir Matang
- Yanuar Arif Mengapresiasi Respons Cepat Menteri PU terhadap Aspirasi Masyarakat Banyumas-Cilacap