Miranda Tebar Senyuman di KPK
Rabu, 28 Oktober 2009 – 14:23 WIB
Miranda Tebar Senyuman di KPK
JAKARTA- Miranda Goeltom akhirnya memenuhi panggilan pemeriksaan KPK. Wanita berambut ungu, mantan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia ini, tiba menggunakan Toyota Crown Saloon warna abu-abu tua, B 1253 Y tepat pukul 13.42 WIB.
Tak secuil komentarpun keluar dari mulut wanita yang mengenakan berbatik cokelat ini. Meski dihujani pertanyaan oleh puluhan wartawan cetak maupun elektronik, Miranda hanya membalasnya dengan senyuman. Banyaknya wartawan yang mengerubuti Miranda, membuat KPK mengerahkan pengamanan lebih banyak.
Baca Juga:
Setidaknya 6 anggota pengamanan dalam (pamdal) diturunkan untuk mengawalnya sampai lobi KPK. Selain tersangka Dudhie Makmun Murod, Endin AJ Soefihara, Hamka Yamdhu, dan Udju Juhaeri, nama Miranda kerap disebut dalam kasus suap pemilihan Deputi Gubernur BI ini. Pasalnya, dialah figur yang akhirnya terpilih sebagai pejabat nomor dua di jajaran petinggi BI tersebut. Seperti diketahui, dugaan suap dalam pemilihan Miranda diungkap oleh mantan anggota Fraksi PDIP DPR RI Agus Condro. Politikus kelahiran Batang, Jawa Tengah ini mengaku pernah menerima 10 lembar cek perjalanan senilai Rp500 juta.
Uang, menurut laporan Agus, diterima beberapa hari setelah Miranda terpilih pada pertengahan 2004. Dugaan awal, uang dibagikan penyandang dana dengan tujuan memuluskan Miranda sebagai deputi senior. Selain terus mengungkap keterlibatan anggota atau mantan anggota DPR periode 1999-2004, KPK juga tengah berusaha mengungkap keterlibatan Nunun Nurbaiti, istri mantan Wakapolri Adang Dorodjatun. (pra/JPNN)
JAKARTA- Miranda Goeltom akhirnya memenuhi panggilan pemeriksaan KPK. Wanita berambut ungu, mantan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia ini, tiba
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi PPPK Tahap 2, TMS Banyak Banget, Waduh
- Nikson Matuan Digiring ke Polda Papua, Brigjen Faizal: Setiap Simpatisan KKB Ditindak Tegas
- Menteri ESDM Bahlil Diminta Luruskan Penonaktifan Dirjen Migas
- Margarito: Dominus Litis di RKUHAP Ciptakan Kewenangan Berlebihan
- Bakul Budaya Rayakan Capgome di Kampus UI
- Belajar dari Jepang, Program MBG Perlu Kolaborasi Semua Pihak