Miras Oplosan Makan Korban di Iran: 42 Tewas, 16 Buta
jpnn.com, TEHRAN - Nyawa puluhan penduduk Iran melayang. Bukan karena bentrok atau serangan militan, tapi karena oplosan.
Selama tiga pekan terakhir, sedikitnya 460 warga lima provinsi dilarikan ke rumah sakit gara-gara menenggak minuman keras yang diracik sembarangan. Seorang di antaranya adalah gadis 19 tahun.
"Korban jiwa terus naik. Kini tercatat 42 orang meninggal dunia," ujar Iraj Harirchi, juru bicara Kementerian Kesehatan Iran, seperti dilansir BBC Senin (1/10).
Selain merenggut nyawa, oplosan maut itu mengakibatkan 16 korban kehilangan penglihatan. Sebanyak 170 yang lain harus menjalani cuci darah.
Sejak Revolusi Islam 1979, Iran melarang keras peredaran dan konsumsi minuman beralkohol. Mereka yang melanggar terancam hukuman cambuk 80 kali dan denda.
Namun, warga tetap saja menenggak minuman keras. Biasanya, mereka membelinya di pasar gelap atau mengoplos sendiri.
Tiap tahun sekitar 80 juta liter minuman beralkohol senilai USD 730 juta (setara Rp 10,98 triliun) masuk Iran. Tentu saja lewat jalur ilegal. (sha/c6/hep)
Selama tiga pekan terakhir, sedikitnya 460 warga di Iran dilarikan ke rumah sakit gara-gara menenggak minuman keras (miras) oplosan
Redaktur & Reporter : Adil
- Pemimpin Iran: Serangan Israel Tak Bisa Dianggap Remeh
- Israel Siapkan Serangan Besar terhadap Republik Islam Iran, Amerika Ikut Dilibatkan
- Kamala Harris Jadi Presiden AS, Republik Islam Iran Jangan Berharap Punya Senjata Nuklir
- Iran Bersumpah Hancurkan Israel Bila Diserang
- Menakar Potensi Skenario Tiji Tibeh di Timur Tengah
- Militer Israel Klaim Tidak Ada Korban Cedera Akibat Serangan Rudal Iran