Miras Oplosan Mematikan di Jaksel Mengandung Metanol
jpnn.com, JAKARTA - Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar mengatakan pihaknya telah mendapatkan hasil autopsi dan cek laboratorium miras oplosan, yang menewaskan delapan warga Jagakarsa.
Menurut Indra, miras itu terdapat kandungan metanol atau bahan kimia tambahan untuk bahan bakar.
"Hasilnya positif mengandung metanol, itu yang memang mematikan pada tubuh si korban. Ada juga etanol, tapi itu hanya memabukan,” kata dia Selasa (10/4).
Indra menuturkan, akibat metanol itulah fungsi paru-paru dan pernafasan korban terganggu, bahkan yang paling parah menyebabkan tak berfungsi.
Sehingga menyebabkan kematian delapan warga Jagakarsa yang menenggak miras oplosan.
Indra menambahkan, kini pihaknya masih mendata lagi kemungkinan ada korban lain yang meninggal dunia akibat miras oplosan itu maupun yang masih dirawat di rumah sakit.
Sebelumnya ada delapan warga yang tewas karena menenggak miras oplosan. Selain di Jakarta Selatan, warga di Jakarta Timur, Bekasi dan Depok juga ada yang tewas akibat miras oplosan ini. (mg1/jpnn)
Menurut Indra, miras oplosan mematikan itu terdapat kandungan metanol atau bahan kimia tambahan untuk bahan bakar.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Bea Cukai Madura Musnahkan Rokok dan Miras Tanpa Pita Cukai Senilai Rp 49,1 Miliar
- Bea Cukai Kendari Musnahkan Jutaan Batang Rokok & Miras Ilegal
- Krisis yang Terabaikan, Kasus Keracunan Metanol di Indonesia Tertinggi se-Dunia
- Sejumlah Ormas Desak Penutupan Distributor Miras di Kabupaten Serang
- Bea Cukai Sita Ribuan Karton Miras llegal dan Pita Cukai Palsu di Jatim, Ini Kronologinya
- Jamin Transparansi dalam Penindakan, Ini yang Dilakukan Bea Cukai Malang